TRIBUN-VIDEO.COM - Amerika Serikat (AS) tak setuju adanya gencata senjata di Gaza.
Juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih, John Kirby mengatakan, alasan di balik ketidaksetujuan akan gencatan senjata.
Menurutnya, apabila gencata senjata dilakukan, hal itu justru akan memvalidasi serangan lanjutan yang akan dilakukan Hamas.
Namun, Kirby membantah AS tidak sejalan dengan negara-negara Barat lainnya dalam aksi gencatan senjata.
Baca: Brigade Al-Quds Rilis Video 2 Sandera Israel: Netanyahu Tak ingin Kami Kembali Hidup-hidup
Diketahui, Menteri luar negeri Inggris dan Jerman mengatakan baru-baru ini bahwa perlunya gencatan senjata di Gaza.
Mengingat jumlah korban dari masyarakat sipil terus bertambah.
Menurut mereka gencatan senjata adalah hal yang mendesak.
Namun, Kirby menyebut gencatan senjata hanya akan memvalidasi serangan Hamas pada tanggal 7 Oktober 2023 lalu.
Baca: Penampakan 2 Kapal Dibakar Houthi, Api Berkobar Meski Dipadamkan 2 Kapal, Asap Membumbung Tinggi
Sehingga hal tersebut akan membuat Hamas berkuasa di Gaza.
Menurutnya, gencatan senjata juga akan berpotensi membuat Hamas memiliki cukup waktu dalam merencanakan serangan tambahan ke Israel.
Kirby berkata pihaknya mendukung jeda kemanusiaan yang lebih kecil, lebih terlokalisasi, dan lebih bertarget untuk mengeluarkan para sandera dan mendapatkan lebih banyak bantuan.
Ia menambahkan, delapan tawanan AS diperkirakan masih ditahan di Gaza.
Baca berita terkait hanya di sini
# Konflik Palestina Vs Israel # Amerika Serikat (AS) # Hamas # Gaza # Zionis
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.