TRIBUN-VIDEO.COM - Houthi mengancam akan menyerang ladang minyak milik Uni Emirat Arab (UEA) dan Arab Saudi.
Hal itu mengantisipasi keikutsertaan UEA dan Arab Saudi dalam konflik internasional yang dimobilisasi Washington.
Bukan hanya ladang minyak, Houthi juga akan menyerang kilang gas kedua negara.
Baca: 10 Negara yang Tergabung dengan AS dalam Koalisi Operation Prosperity Guardian untuk Lawan Houthi
Serangan benar-benar akan direalisasikan jika kedua negara Teluk tersebut berpartisipasi mencegah kelompok Yaman menargetkan kapal-kapal yang melintasi Laut Merah menuju wilayah pendudukan Israel.
Anggota biro politik Houthi, Muhammad Al-Bukhait pada Senin (18/12) memberikan keterangan.
Dikatakannya, jika Arab Saudi dan UEA bukan bagian dari koalisi, gencatan senjata akan berlanjut.
Akan tetapi, jika kedua negara berpartisipasi dalam koalisi dan menjadi bagian atas agresi terhadap Yaman, mereka tidak akan menahan Arab Saudi dan UEA di ladang minyak atau gas mana pun.
Baca: Geram Kapal di Laut Merah Diusik, AS Berencana Serang Langsung Houthi Yaman yang Ikut Perangi Israel
Mereka bahkan mengancam akan menargetkan semua kapal yang mengangkut minyak.
Hal ini terjadi ketika utusan AS untuk Yaman, Timothy Lenderking mengatakan, bahwa Amerika ingin membentuk aliansi maritim seluas mungkin.
Tujuannya untuk melindungi kapal di Laut Merah.
Washington ingin koalisi multinasional mengirimkan sinyal penting dari komunitas internasional.
Baca: Update Hari Ke-73 Perang Israel-Hamas: Hamas Acungi Jempol Houthi hingga Panglima IDF Akui Gagal
Sinyal itu terkait ancaman Houthi terhadap pelayaran internasional yang tidak akan ditoleransi. (Tribun-Video.com)
Baca juga berita terkait di sini
# TRIBUNNEWS UPDATE # Houthi # Yaman # Laut Merah # perang # kapal # Israel # Hamas
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.