Sedikitnya 8 Warga Palestina Tewas dalam Serangan Israel di Kompleks Medis Nasser yang Berisi 4 RS

Editor: Dyah Ayu Ambarwati

Reporter: Ninaagustina

Video Production: Abdul Salim Maula Safari Thoyyib

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUN-VIDEO.COM - Pesawat tempur Israel terus menyerang rumah sakit yang berada di Kota Gaza.

Dilansir dari Al Jazeera pada Selasa (7/11/2023), setelah pemadaman komunikasi dan jaringan lainnya pada hari Minggu lalu, Kompleks Medis Nasser jadi sasaran Israel.

Kompleks medis yang memiliki empat rumah sakit tersebut, mengalami serangan tidak langsung dan langsung dari rudal Israel.

Adapun, menurut Kementerian Kesehatan Palestina, setidaknya delapan warga Palestina tewas dalam serangan itu.

Tak hanya itu, puluhan orang lainnya juga mengalami luka-luka.

Sebagai informasi, kompleks medis tersebut berisi Rumah Sakit Anak Al-Nasser, Rumah Sakit Khusus Rantisi, Rumah Sakit Mata dan Rumah Sakit Jiwa.

Seorang dokter di Rumah Sakit Rantisi, Sulaeman Qaoud mengatakan bahwa sebelumnya tentara Israel menelepon pihak RS, bahwa akan menyerang di sekitar area RS.

Baca: PM Israel Ogah Lakukan Gencatan Senjata, Tapi Bertanggung Jawab atas Kecolongan Diserang Hamas

“Tentara [Israel] menelepon beberapa staf kami malam itu dan mengatakan mereka akan membuat sabuk api di sekitar rumah sakit,” kata Suleiman Qaoud, seorang dokter di Rumah Sakit Rantisi.

Hingga kemudian, sekitar pukul 18:30 waktu setempat (16:30 GMT), pesawat tempur Israel menyerang area antara Rumah Sakit Jiwa dan Rumah Sakit Rantisi.

Akibat serangan tersebut 35 orang mengalami luka-luka, termasuk beberapa staf medis.

Lebih lanjut, dua jam kemudian, RS Rantisi serta sisi tenggara dan timur lautnya juga ikut terkena serangan.

Adapun, bangsal kanker anak-anak terletak di sisi timur laut rumah sakit.

Menurut keterangan Qaoud, ada lebih dari 30 anak menerima pengobatan kemoterapi berada di bangsal tersebut saat itu.

Kemudian, Rumah Sakit tersebut diserang lagi untuk ketiga kalinya dengan serangan yang menghantam halaman tempat ambulans dan kendaraan lain diparkir.

Tak hanya itu, serangan Israel juga mengenai tempat keluarga pengungsi berlindung.

Baca: IDF Mengklaim Sukses Bunuh Komandan Batalyon Hamas, Wael Asefa di Brigade Kamp Pusat, Deir al-Balah

Qaoud mengatakan, di RS itu, berisi sekira 80 hingga 100 pasien.

Serta, 700 keluarga pengungsi, yang berarti jika ditotal ada sekira 5.000 orang.

“Kami memiliki antara 80 dan 100 pasien, dan 700 keluarga pengungsi – yang berarti sekitar 5.000 orang,” kata Qaoud.

Sementara itu, panel surya dan tangki air di area RS juga menjadi sasaran serangan Israel.

Yang artinya, RS Rantisi tidak memiliki setetes air pun saat ini.

“Panel surya dan tangki air juga menjadi sasaran, artinya RS Rantisi tidak memiliki setetes air pun,” ujarnya.

Adapun, setidaknya 16 dari 35 rumah sakit di Gaza tidak berfungsi dan 51 dari 72 klinik kesehatan primer di wilayah kantong yang terkepung telah ditutup sepenuhnya.

Rumah Sakit Jiwa, satu-satunya di Jalur Gaza, juga kini tidak mampu lagi merawat pasiennya.

Jika rumah sakit di Gaza terus diserang, maka bisa disimpulkan bahwa Dewan Keamanan PBB atau Organisasi Kesehatan Dunia tidak lagi diperlukan, untuk menyaksikan pembantaian.

(Tribun-Video.com/aljazeera.com)

Baca artikel terkait di sini

# Konflik Palestina Vs Israel # Hamas # Gaza

Sumber: Sumber Lain
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda