TRIBUN-VIDEO.COM - Sekretaris Jenderal Hizbullah, Hassan Nasrallah menyebut banyak front dalam perang melawan Israel.
Dia menegaskan bahwa pasukan Zionis tidak bisa menghancurkan militan Hamas di Palestina.
Sejak perang pecah pada 7 Oktober lalu, Israel mendapat sejumlah serangan dari berbagai kelompok perlawanan.
Baca: Sambil Nangis, Tentara Israel Menceritakan saat Pertempuran Sengit dengan Hamas, Minta Diselamatkan
Selain diserang dari Lebanon dan Tepi barat Palestina, Nasrallah mengatakan bahwa sekutunya Irak dan Yaman telah bergabung melawan Israel dan AS.
Dia pun berterima kasih kepada Irak dan Yaman yang telah bergabung membela Palestina.
Sebagaimana diketahui, militan Houthi Yaman telah meluncurkan drone dan rudal beberapa kali ke Israel.
Sementara Irak pro-Iran setidaknya melancarkan 30 serangan terhadap pasukan AS di Suriah dan Irak.
Dalam pidato perdananya pada Jumat (3/11), Nasrallah mengatakan semua skenario terbuka dan bisa diambil untuk merespons konflik di Jalur Gaza.
Baca: Ringsek Parah, Ini Penampakan Ambulans di Gaza seusai Dibom Israel dengan Dalih Dipakai Hamas
Lebih lanjut, Nasrallah mengungkap bahwa kelompoknya telah masuk perang pada 8 Oktober atau sehari setelah Hamas menyerang Israel Selatan.
Hizbullah telah terlibat baku tembak dengan Israel di sepanjang perbatasan.
Ia menyebut hal itu mungkin terlihat remeh, namun menurutnya hal itu sangat penting.
Bahkan belum pernah terjadi sebelumnya sejak 1984.
Baca: Ringsek Parah, Ini Penampakan Ambulans di Gaza seusai Dibom Israel dengan Dalih Dipakai Hamas
Meski demikian, Nasrallah menegaskan Hizbullah tidak mendalangi serangan 7 Oktober. (Tribun-Video.com)
Baca juga berita terkait di sini
# TRIBUNNEWS UPDATE # Israel # Hamas # perang # Hizbullah # Palestina # Gaza
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.