TRIBUN-VIDEO.COM - AS membantu Israel untuk membebaskan warga sipil yang disandera oleh militan Hamas sejak serangan 7 Oktober.
Namun upaya tersebut gagal lantaran warga sipil yang disandera justru tewas dalam serangan Israel ke jalur Gaza pada Kamis (26/10).
Klaim tersebut disampaikan oleh Hamas melalui sebuah pernyataannya.
Dilaporkan sebanyak 50 sandera tewas dalam serangan berdarah yang dilakukan oleh Israel.
Baca: Israel Senjata Makan Tuan! Niat Sudutkan Hamas Lewat Sandera tapi Borok Zionis Justru Terbongkar
“Brigade (Ezzedine) Al-Qassam memperkirakan jumlah tahanan Zionis yang terbunuh di Jalur Gaza akibat serangan dan pembantaian Zionis telah mencapai hampir 50 orang,” kata kelompok itu.
Hamas mengatakan Israel telah mengirim pasukan, tank, hingga buldoser ke wilayah tersebut.
Tentara Zionis disebut sempat melakukan penyerangan sebelum akhirnya mundur dari Gaza.
Sementara diketahui sebelumnya, pasukan khusus AS sempat dikirim untuk membantu Israel.
Baca: Rangkuman Hari ke-21 Perang Israel-Hamas, Hamas Sandera Pasukan Khusus IDF hingga Kekuatan Bom Spons
Adapun pasukan khusus AS diterjunkan untuk membantu menjadi mata-mata.
Tujuan dari pengintaian itu yakni membebaskan warga sipil Israel yang disandera oleh Hamas.
Namun AS pun mengklaim pasukan khusus AS tewas ditembak oleh militan Palestina.
Hal tersebut disampaikan oleh mantan penasihat Pentagon yakni Douglass McGregor.
Baca: Perang Bayangan Iran-Israel Meningkat, AS Tuduh Negara Persia Jadi Kunci Meluasnya Serangan
McGregor pun merinci kerugian besar dialami AS lantaran tentaranya ditembak hingga berkeping-keping.
Seusai serangan mematikan itu, McGregor menyebut AS berada dalam pihak berperang.
(Tribun-Video.com)
Artikel telah tayang dengan judul Hamas Says "Almost 50" Israeli Hostages Killed Since Israel Strikes Began
Host: Maria Nanda
Vp: Ni'am Alfani
# Amerika Serikat (AS) # Israel # Gagal # sandera # Hamas
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.