TRIBUN-VIDEO.COM- Presidium Dewan Kebijakan Luar Negeri dan Pertahanan, Fyodor Lukyanov menanggapi perihal perang yang tengah berlansung antara Israel dan Hamas.
Menurut Lukyanov, perang kelompok militan Palestina dan Israel menunjukkan tren aneh dalam hubungan internasional.
Lantas, Lukyanov menyebut, hierarki internasional sedang mengalami erosi yang fatal.
Pihaknya menyebut, runtuhnya hierarki yang ada saat ini merupakan akibat dari akumulasi ketidakseimbangan tatanan global.
Di sisi lain, ini merupakan kejutan bagi mereka yang terbiasa dengan aturan yang ditetapkan dan keseimbangan kekuasaan yang apriori.
Pihaknya menyatakan, serangan frontal Hamas terhadap Israel akhir pekan lalu tidak diperkirakan terjadi lantaran dianggap sebagai ide bunuh diri.
Mengingat kesenjangan sumber daya yang sangat besar antara kelompok radikal yang terisolasi.
Terkini, perang antara militan Hamas dan Israel saat masih menjadi perhatian dunia.
Rupanya, dunia lebih memihak kepada Palestina dibanding Israel.
Hal tersebut diketahui melalui survei dari World of Statistics.
Adapun survei tersebut diunggah melalui akun Twitter World of Statistics pada Rabu (11/10) lalu.
Berdasarkan survei tersebut, pemilik akun mempertanyakan terkait keterpihakan pengguna media sosial perihal perang Hamas dan Israel.
Dilaporkan, survei tersebut saat ini sudah memperoleh sekira 1.427.178 juta suara.
Yakni, sekira 45,3 persen memihak kepada Palestina.
Sementara sekira 40 persen lebih bersimpati kepada pihak Israel.
Meski demikian, sekira 14,8 persen responden lebih memilih bersimpati kepada kedua negara tersebut.
Kemungkinan, angka presentase masih bisa berkurang atau bahkan bertambah seiring perjalanan waktu.
Atas perang tersebut, Presiden Macron dari Perancis, Kanselir Scholz dari Jerman, Perdana Menteri Meloni dari Italia, Perdana Menteri Sunak dari Inggris, dan Presiden Biden dari Amerika Serikat memberi dukunagn kepada Israel.
Mengingat Hamas merupakan kelompok teroris yang keji.
Kami menegaskan bahwa tindakan teroris Hamas tidak mempunyai pembenaran, tidak mempunyai legitimasi, dan harus dikutuk secara universal.
(Tribun-Video.com/rt.com)
Host: Adilla Risna
VP: Nur Rohman Urip
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.