Sosok Syekh Ahmad Yasin, dari Imam Masjid lalu Jadi Pendiri Hamas: Gerakan Islam Pembela Palestina

Editor: Restu Riyawan

Reporter: Ninaagustina

Video Production: Rania Amalia Achsanty

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUN-VIDEO.COM - Inilah sosok Syekh Ahmad Yasin, salah satu tokoh Islam yang paling berpengaruh di Palestina.

Ia dikenal sebagai pendiri dan pemimpin spiritual Hamas, sebuah gerakan perlawanan Islam yang berjuang melawan penjajahan Israel.

Adapun, Syekh Yasin ini lahir di desa Al-Jaurah, pinggiran Al-Mijdal, selatan Jalur Gaza, pada tahun 1937.

Semasa remaja, ia mengalami kelumpuhan dan buta karena glaukoma.

Sempat mengenyam pendidikan di Universitas Al-Azhar di Kairo, Mesir, ia tidak dapat menyelesaikannya karena alasan kesehatan.

Ia kemudian belajar di rumah dengan bantuan guru-guru yang mengajarkan kepadanya berbagai ilmu seperti filsafat, agama, politik, sosiologi, dan ekonomi.

Adapun, pada tahun 1973, ia bersama dengan beberapa aktivis lainnya mendirikan Mujama' al-Islamiyah (Asosiasi Islam), sebuah organisasi yang bergerak dalam bidang dakwah dan politik, dengan tujuan untuk menegakkan syariah Islam dan membebaskan Palestina dari penjajahan Israel.

Hingga kemudian, di tahun 1984, ia ditangkap oleh Israel karena dituduh terlibat dalam serangan terhadap tentara Israel dan dihukum 13 tahun penjara.

Baca: Zionis Kena Prank Lebanon! Sirine Peringatan Infiltrasi Udara Meraung di Perbatasan, Ternyata Palsu

Di situ, ia bertemu dengan para tahanan politik lainnya yang berasal dari berbagai faksi perlawanan Palestina .

Ia berhasil menyatukan mereka di bawah bendera Islam dan membentuk sebuah gerakan baru yang bernama Hamas (singkatan dari Harakat al-Muqawamah al-Islamiyah atau Gerakan Perlawanan Islam).

Hamas adalah sayap militer dari Mujama' al-Islamiyah yang bertujuan untuk melawan Israel dengan segala cara, termasuk dengan menggunakan bom bunuh diri.

Semasa itu, ia menjadi sumber inspirasi dan motivasi bagi para pejuang Hamas dan rakyat Palestina .

Hingga kemudian, pada tahun 2000, ia mendukung Intifadhah al-Aqsa, sebuah pemberontakan rakyat Palestina yang dipicu oleh kunjungan Ariel Sharon, pemimpin Likud, ke Masjid al-Aqsa.

Adapun, pada tahun 2003, ia menjadi target utama dari operasi Israel yang bernama Targeted Killings, sebuah strategi untuk membunuh para pemimpin Hamas dan kelompok perlawanan lainnya.

Sempat lolos dari upaya pembunuhan, pada tanggal 22 Maret 2004, ia akhirnya tewas setelah tiga buah rudal yang dilepaskan melalui helikopter Apache milik Israel menghantam tubuhnya yang lumpuh total.

Saat itu, ia baru saja selesai menunaikan shalat subuh berjamaah di Masjid al-Mujama' al-Islami di Kota Gaza .

Dikabarkan, ia meninggal dalam keadaan berpuasa dan bersama dengan tujuh orang lainnya, termasuk dua anaknya.

Kematian Syekh Yasin menimbulkan kemarahan dan kesedihan yang mendalam di kalangan rakyat Palestina dan umat Islam di seluruh dunia.

Jutaan orang menghadiri pemakamannya dengan mengibarkan bendera Hamas di pemakaman Sheikh Radwan di Gaza .

Sebagai informasi, sosoknya juga dikabarkan telah menjadi inspirasi bagi generasi muda Palestina yang terus berjuang untuk meraih kemerdekaan dan keadilan.

(Tribun-Video.com/SerambiNews.com)

Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul Sosok Syekh Ahmad Yasin, Pendiri Hamas , Dari Imam Masjid Hingga Pimpin Gerakan Perlawanan Islam

# Syekh Ahmad Yassin # Hamas # Palestina # Israel

Sumber: Serambi Indonesia
   #Hamas   #Palestina   #Israel   #Gaza
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda