Bantah Persekusi Rocky Gerung, Novi Bule: Hadir di Bareskrim Polri jadi Bukti Saya Bukan Pengecut

Editor: Bintang Nur Rahman

Reporter: Ariska Nur Choirina

Video Production: valencia frida varendy

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUN-VIDEO.COM - Noviana Kurniati alias Novi Bule mengaku disudutkan oleh sejumlah narasi terkait peristiwa persekusi di Bareskrim Polri.

Novi Bule membantah bahwa kehadirannya di Bareskrim Polri pada Rabu (13/9/2023) bertujuan untuk mempersekusi Rocky Gerung kembali.

Namun, ia menekankan bahwa kehadirannya di Bareskrim Polri merupakan bukti bahwa dirinya bukan pengecut.

Dilansir dari WartaKotalive.com, hal itu diungkapkan Novi Bule dalam sebuah video yang diunggah akun Twitter @RomeoWalker19, pada Jumat (15/9/2023).

Baca: Rocky Gerung Ditolak 2 Universitas di Lampung, Disinyalir Miliki Masalah dengan Presiden Jokowi

Diketahui, Novi Bule, kader PDIP yang melabrak Rocky Gerung beberapa waktu lalu mendapatkan serangan balik dari massa pada Rabu (13/9/2023).

Noviana Kurniati mengatakan ada framing atau semacam penggiringan opini publik yang menyudutkan dirinya terkait hal ini.

"Ada narasi-narasi yang melakukan framing, penggiringan opini publik kembali," kata Noviana.

Salah satu narasinya, ada yang mengatakan dirinya datang ke Bareskrim Mabes Polri pada Rabu (13/9/2023) bertujuan untuk mempersekusi Rocky Gerung kembali.

Baca: Polemik di Balik Sidang Gugatan Rocky Gerung, Terima 26 Laporan hingga Digugat Dilarang Berbicara

Namun akhirnya dialah yang justru dipersekusi oleh massa pendukungnya Rocky Gerung.

"Begini saya jelaskan. Pertama kehadiran saya di Bareskrim Mabes Polri ingin menunjukkan sebagai bukti bahwa saya bukan pengecut," kata Novi.

Ia juga mengatakan bahwa kehadirannya di Bareskrim Polri untuk memberikan bukti-bukti.

Yakni berupa nomor telepon dan akun media sosial, orang-orang yang sudah menerornya selama satu minggu terakhir.

Baca: Kubu David Tobing Tolak Adanya Penggugat Intervensi dalam Gugatan untuk Rocky Gerung

"Saya ingin menyerahkan bukti-bukti tersebut, nomor teleponnya, akun media sosialnya, itu niat saya," ujar Novi.

Selain itu Novi juga membantah narasi yang mengatakan bahwa kejadian 6 September, dirinya datang ke Bareskrim dengan tujuan untuk mempersekusi Rocky Gerung.

"Kalau misalnya dibilang saya ingin mempersekusi Rocky Gerung, pastinya teman-teman saya sudah menyentuh Rocky Gerung. Sementara tidak ada sentuhan fisik dari teman-teman saya," kata Novi.

Justru, menurut Novi, salah satu temannya sempat didorong oleh salah seorang tim kuasa hukum Rocky Gerung.

"Yang menggunakan kemeja putih," katanya.

Baca: Update Kasus Dugaan Gratifikasi Mantan Bupati Sidoarjo, 8 Saksi Berstatus Camat atau PNS Didatangkan

"Jadi jelas tujuan saya datang ke Bareskrim Mabes Polri, tidak terlintas sama sekali untuk mempersekusi Rocky Gerung," tambah Novi.

"Dan saya pun ingin mengutip bahasanya Rocky Gerung, yang dia mengatakan apa yang dia katakan termasuk hinaannya pada Pak Jokowi adalah sebagai bentuk demokrasi, karena Indonesia adalah negara yang demokrasi," kata Novi.

Dalam kesempatan itu, novi mengutip bahasa Rocky Gerung, di mana menurutnya hinaan pada Jokowi merupakan bentuk demokrasi.

Oleh karena demokrasi versi Rocky Gerung itulah, Novi mengaku melakukan dorongan ke Rocky Gerung juga sebagai bentuk demokrasi sesuai versinya.

"Ya, maka dorongan yang saya lakukan pada Rocky Gerung pun sebagai bentuk demokrasi. Artinya ketika Rocky Gerung memiliki versi demokrasi dengan cara menghina, maka saya memiliki versi demokrasi dengan mendorong Rocky Gerung," kata Novi.

(Tribun-Video.com/WartaKotalive.com)

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Usai Diserang dan Dipersekusi Massa Rocky Gerung, Noviana Kurniati: Bukti Bahwa Saya Bukan Pengecut

Host: Ariska Choirina
VP: Valen

# Persekusi # Rocky Gerung # Novi Bule # Bareskrim Polri # bukti

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda