Jadi Pertanyaan Besar! Mantan Danpaspampres Ungkap Kejanggalan Kasus Penganiayaan Oknum Paspampres

Editor: Aditya Wisnu Wardana

Reporter: Ariska Nur Choirina

Video Production: Anggraini Puspasari

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUN-VIDEO.COM - Kasus dugaan penganiayaan oknum Paspampres terhadap pemuda Aceh, Imam Masykur mendapat sorotan dari mantan Danpaspampres.

Komandan Paspampres (2001-2003), Letjen TNI (Mar) (Purn.) Nono Sampono, mencium keanehan dari kasus tersebut.

Sebab korban dan pelaku sama-sama berasal dari Aceh dan merantau di tempat yang sama.

Menurut Nono, setidaknya para pelaku memiliki empati sesama perantau dari Tanah rencong.

Namun nyatanya kebengisan penganiayaan sampai tewas dilakukan sesama anak rantau yang berasal dari daerah kelahiran yang sama, hingga sulit untuk dibayangkan.

"Pertanyaan besar adalah, korbannya dari Aceh, tiga pelaku dari Aceh, aneh kan. harusnya dengan latar belakang kultural satu suku ada ikatan emosional," kata Nono, pada Rabu (30/8/2023).

Baca: Gaya Oknum Paspampres saat Diperiksa soal Kasus Penganiayaan Pemuda Aceh, Santai Pakai Baju Tahanan

Terlebih, Nono yang juga pernah menjabat Gubernur Akademi Militer dan Danjen Akademi TNI, sangat memahami pendidikan yang dibekali kepada para calon anggota TNI sebelum bertugas.

Anggota TNI tidak hanya dididik secara fisik, tetapi juga secara karakter dan mental.

"Tentang pendidikan, pendidikan mereka mengalami pembekalan bukan hanya fisik tapi mengenai kepribadian, mental ideologi juga diberikan pelajaran," kata Nono.

Nono menegaskan, setiap anggota TNI diajarkan untuk pantang menyakiti hati rakyat apalagi fisiknya.

Baca: Eks Panglima TNI Andika Perkasa Kecam Kasus Paspampres Culik & Siksa Pria Aceh: Pasal Berlapis!

Diketahui sebelumnya, Imam Masykur diduga menjadi korban penganiayaan hingga meninggal dunia ditangan oknum Paspampres dan 2 oknum anggota TNI yang sama-sama berasal dari Aceh.

Ketiga pelaku merencanakan penculikan Imam Masykur lalu melakukan pemerasan sebesar Rp 50 juta di pertengahan Agustus silam.

Namun Rabu (23/8/2023), Imam ditemukan tidak bernyawa di Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Mayatnya mengambang di dalam sebuah kali.

Hal itu telah dikonfirmasi oleh Komandan Polisi Militer Kodam Jayakarta (Danpomdam Jaya), Kolonel Cpm Irsyad Hamdie Bey Anwar dalam konferensi pers di Pomdam Jaya, Selasa (29/8/2023).

“Mereka melakukan itu secara bersamaan (dan) terencana untuk (melakukan) penculikan dan pemerasan ini dari kelompok orang yang sama,” jelasnya.

(Tribun-Video.com/TribunJakarta.com)

 

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Mantan Danpaspampres Cium Keanehan Kasus Dugaan Anggota TNI Aniaya hingga Tewas Warga Aceh

 

# Imam Masykur # Pemuda Aceh # Kasus Pembunuhan # Oknum Paspampres # Danpaspampres

Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda