Sindiran Puspen TNI seusai Hotman Paris Tantang Panglima Yudo soal Kasus Paspampres Aniaya Pria Aceh

Editor: Tri Hantoro

Reporter: Tri Suhartini

Video Production: Nur Rohman Urip

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUN-VIDEO.COM - Pengacara kondang, Hotman Paris kini dimintai pertolongan oleh keluarga Imam Masykur, warga Aceh yang tewas setelah dianiaya oleh oknum Paspampres.

Melalui akun Instagramnya, ia lantas bertanya apakah Panglima TNI, Yudo Margono berkenan bertemu dengan orangtua korban, Imam Masykur.

Video Hotman tersebut langsung dibalas oleh akun Instagram Puspen TNI.

Sebelumnya, akun Puspen TNI tersebut mengaku berterima kasih kepada Hotman.

Namun, ia meminta agar pihaknya membuat surat permohonana ke Panglima Yudo secara resmi.

Yaitu dengan mengirimkan surat.

Puspen TNI lantas menyampaikan fungsi Panglima TNI.

Dijelaskan, Panglima TNI merupakan pengguna kekuatan.

Baca: Hotman Paris Tantang Panglima TNI Temui Keluarga Korban Pembunuhan Oknum TNI secara Transparan

Baca: TNI Dinilai Lambat, Ibu Imam Masykur Minta Bantuan Hotman Paris usut Pembunuhan Oknum Paspampres

Sedangkan pembinaan kekuatan ada di masing-masing matra.

Oleh karenanya Hotman seharusnya bertanya ke KSAD Jenderal Dudung Abdurachman bukan Panglima.

"Terima kasih Bang Hotman, tetapi sebaiknya Mohon utk menyampaikan melalui jalur resmi bersurat ke Panglima TNI," tulis akun Puspen TNI.

"Utk diketahui sesuai fungsinya Panglima adalah pengguna kekuatan, sedangkan pembinaan kekuatan ada di masing2 Matra." tambahnya.

Diketahui, Hotman Paris mempertanyakan kesanggupan Panglima TNI, Yudo Margono jika nantinya keluarga korban mendatanginya.

Hal itu dilakukan untuk mempertanyakan kelanjutan pengusutan kasus penganiayaan hingga menewaskan Imam secara langsung.

Diakui Hotman, keluarga korban ingin tahu bagaimana penanganan hukum yang dilakukan jajaran TNI.

(Tribun-Video.com)

Sumber: Tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda