Demam Tinggi, Soekarno Terserang Gejala Malaria Jelang Pembacaan Teks Proklamasi Kemerdekaan RI

Editor: Ramadhan Aji Prakoso

Reporter: sara dita

Video Production: Ika Vidya Lestari

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUN-VIDEO.COM - 17 Agustus 1945 menjadi hari yang penting bagi bangsa Indonesia.

Hari Proklamasi akhirnya tiba.

Namun, sebelum membacakan teks Proklamasi tiba-tiba Soekarno diserang demam tinggi dan gejala malaria tertiana.

Mengutip situs Sekretariat Negara, disebutkan pada 17 Agustus 1945 pagi, Soekarno dibangunkan oleh dokter pribadinya dr. Soeharto.

Soekarno terserang sakit.

Baca: LIVE: Liputan Khusus Kemerdekaan ke-78 RI dari Sabang - Merauke hingga Mancanegara

Bung Karno mengeluh badannya merasa tidak enak.

Bahkan suhu tubuhnya sangat tinggi.

Sepanjang malam Soekarno memang sempat begadang bersama para anggota PPKI untuk merumuskan naskah proklamasi kemerdekaan di rumah Laksamana Maeda.

Malamnya Soekarno panas dingin terus menerus dan baru tidur setelah selesai merumuskan teks Proklamasi.

dr. Soeharto pun memutuskan untuk menyuntik Soekarno dan memberinya obat.

Setelah itu, Soekarno melanjutkan tidurnya.

Bung Karno baru bangun sekitar pukul 09.00 pagi.

Detik-detik proklamasi pun mencekam.

Baca: Kisah Pria 23 Tahun Jual Aksesoris Kemerdekaan di Pasar Asemka, Sanggup Beli Mobil dan Rumah

Namun tuntutan untuk segera memproklamasikan kemerdekaan itu terus bergema dari rakyat.

Para undangan telah banyak berdatangan, rakyat yang telah menunggu sejak pagi, mulai tidak sabar lagi.

Suasana tegang menyelimuti mereka.

Para pemuda yang tidak sabar mulai mendesak Bung Karno segera membacakan teks proklamasi.

Namun Bung Karno bersikeras tak akan membacakan teks proklamasi kemerdekaan RI tanpa Moh Hatta, yang merupakan wakil dari Sumatera.

Hingga akhirnya, kira-kira 5 menit menjelang pukul 10.00 pagi Mohammad Hatta datang dengan pakaian putih-putih dan langsung menuju kamar Soekarno.

Sambil menyambut kedatangan Mohammad Hatta, Bung Karno bangkit dari tempat tidurnya, lalu berpakaian.

Baca: Kisah Pria 23 Tahun Jual Aksesoris Kemerdekaan di Pasar Asemka, Sanggup Beli Mobil dan Rumah

Ia juga mengenakan stelan putih-putih.

Kemudian keduanya menuju tempat upacara di Jalan Pegangsaan Timur Nomor 56 Jakarta Pusat.

Demam yang diderita Soekarno pun seperti tak terasa.

Teks proklamasi dibacakan dan Indonesia pun menyatakan kemerdekaannya pada 17 Agustus 1945.

Setelah membacakan teks proklamasi, Bung Karno kembali masuk ke kamar untuk beristirahat.(*)

VO: Saradita
VP: Ika Vidya

# demam # Soekarno # proklamasi # Kemerdekaan RI

 

Sumber: Tribun Video
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda