TRIBUN-VIDEO.COM - Panglima Pajaji dengan tegas mendukung pernyataan Rocky Gerung yang menentang proyek IKN di Kalimantan.
Ia bahkan mengecam Presiden Jokowi yang dianggap mengangkut para investor dari luar negeri.
Namun putra-putri daerah di Kalimantan justru mengemis pekerjaan atau jabatan di tanah airnya sendiri.
Pernyataan tersebut disampaikan Panglima Pajaji dalam sebuah video yang diunggah di akun YouTube Panglima Pajaji Pasukan Pantak Padagi Borneo, pada 8 Agustus 2023.
Dalam video tersebut, Panglima Pajaji menyoroti langkah Presiden Jokowi yang membawa investor dari luar negeri.
"Bapak Ir. Joko Widodo telah mengangkat seluruh investor-investor dan orang-orang investasi untuk berinvestasi di Kalimantan," ungkap Panglima Pajaji.
Bahkan Jokowi meyakinkan investor bahwa proyek IKN menjadi investasi yang menjanjikan.
Sebab konsep kota pintar yang dibuat di IKN digadang-gadang belum ada di negara lainnya.
Namun di sisi lain, Panglima Pajaji menyebut bahwa putra-putri daerah justru mengemis pekerjaan atau jabatan di tanah air sendiri.
Baca: Panglima Pajaji Murka seusai Dituding Jadi Boneka Partai & Dikaitkan dengan Rocky Gerung
Padahal proyek IKN hingga saat ini pun belum final.
"Kalian ingat kasus presiden sekian bulan yang lalu, secara garis besar secara logika kita pikir Kalimantan adalah tanah Dayak, Dayak penghuni sejatinya."
"Kalian pikir baik-baik, putra-putra daerah Kalimantan mengemis jabatan di tanah airnya sendiri," katanya.
"IKN belum final, kalian udah meminta dan berteriak-teriak mengemis jabatan kepada negara, di tanah air sendiri kalian mengemis," lanjutnya.
Diketahui sebelumnya, Panglima Pajaji mendadak muncul setelah Panglima Jilah melaporkan Rocky Gerung atas dugaan pencemaran nama baik Presiden Jokowi soal proyek IKN.
Di mana setelah melaporkan Rocky Gerung, Panglima Jilah juga sempat mengungkapkan kemarahannya dengan mengatasnamakan masyarakat Dayak.
Ia mengklaim akan menindak orang-orang yang menentang pembangunan IKN, sebab menurutnya IKN menjadi kebanggaan bagi masyarakat Kalimantan.
Namun rupanya hal itu bertentangan dengan pandangan Panglima Pajaji.
Panglima Pajaji menilai masyarakat Kalimantan sangat menolak proyek IKN.
Sebab proyek IKN tersebut dianggap merugikan dan bahkan merusak hutan Kalimantan yang disebut sebagai Paru-paru Dunia.
(Tribun-Video.com/Ariska)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.