TRIBUN-VIDEO.COM - Sejumlah santriawati terlihat berpose sambil membawa senjata laras panjang viral di media sosial.
Para santriwati tersebut terlihat membawa senjata laras panjang saat kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah atau MPLS.
Tak hanya membawa senjata laras panjang, para santriawati yang berjumlah kurang lebih tujuh orang tersebut pakai rompi anti peluru.
Dalam foto yang beredar tersebut para santriwati mengenakan seragam atas merah dan bawahan rok panjang.
Mereka terlihat mengenakan kerudung berwarna biru sambil memegang senjata laras panjang di depan.
Para santriwati tersebut terlihat berpose di depan area persawahan. Kepolisian membenarkan foto yang beredar itu berlokasi di Magetan.
Dikutip dari berbagai sumber, Kapolres Magetan menyebut senjata laras panjang itu bukanlah senjata api melainkan airsoft gun.
Baca: Bareskrim Jemput Paksa Panji Gumilang Jika Mangkir Lagi, Akan Kembali Dipanggil 1 Agustus 2023
Baca: Mau Ikutan Tren Cosplay Jadi Barbie? Ini Rekomendasi Produk Kosmetik yang Bisa Jadi Inspirasi
Polisi pun mengaku belum mendapatkan klarifikasi dari pihak Pondok Pesantren Baitul Qur'an Al Zahra Magetan, Jawa Timur yang menaungi para santriwati.
Setelah foto itu viral, beredar juga video klarifikasi diduga pengurus ponpes menjelaskan foto yang beredar.
Pengurus menyebut foto yang beredar merupakan simulasi kegiatan ekstrakulikuler.
"Kami dari Yayasan Pondok Pesantren Baitul Quran Al Jahra Magetan dalam kesempatan ini ingin menyampaikan permohonan maaf atas beredarnya foto simulasi kegiatan ekstra kulier yang di laksanakan di Pondok Pesantrean Baitul Quran Al Jahra Magetan," kata seorang pria berpeci dikutip TribunJakarta.com dari Instagram Lambe_turah, Minggu (30/7/2023).
Pengurus tampaknya sadar foto yang beredar memicu pro kontra di masyarakat.
Untuk itu dilanjutkan pengurus ponpes, kegiatan ekstrakulikuler tersebut tidak akan dilanjutkan.
"Karena foto tersebut dirasa meresahkan sebagian besar masyarakat, pada kesempatan ini kami akan menyampaikan klarifikasi bahwasannya kegiatan tersebut merupakan simulasi kegiatan ekstra kuliner yang rencana akan dilaksanakan di Pondok Pesantren Baitul Quran Al Jahra Magetan,"
"Karena melihat dinamika yang ada terkait dengan viralnya kegiatan tersebut, setelah kita kaji dan atas saran dari beberapa pihak kita tidak akan melanjutkan kegiatan tersebut menjadi bagian dari ektra kulikuler di pondok pesantren, demikian klarifikasi yang dapat kami sampaikan," sambungnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul 6 Santriwati di Ponpes Magetan Bawa Senjata Laras Panjang, Ternyata Bagian dari Ekstrakulikuler
# Senjata Laras Panjang # Santriwati # Pondok Pesantren
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.