TRIBUN-VIDEO.COM - Mantan penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan turut menanggapi kasus dugaan korupsi yang menyeret dua anggota TNI.
Novel mengkritik Ketua KPK Firli Bahuri yang tidak di kantor saat KPK memproses hasil operasi tangkap tangan (OTT) pejabat Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BNPP) atau Basarnas.
Novel Baswedan mempertanyakan alasan Firli memilih melakukan kegiatan yang bukan tugas pimpinan KPK.
Padahal saat itu, bawahannya tengah melakukan OTT.
Baca: Isi Pesan Singkat Pengunduran Diri Dirdik KPK Brigjen Asep Guntur Pasca Polemik OTT di Basarnas RI
Menurutnya, ketua KPK saat itu tengah meresmikan gedung Olahraga.
Bahkan, Firli juga bermain badminton.
“Mengapa justru malah pergi, melakukan kegiatan yang bukan tugas pimpinan KPK seperti meresmikan gedung, dan bermain badminton,” kata Novel saat dihubungi Kompas.com, Jumat (28/7/2023).
Novel mengingatkan, pimpinan KPK seharusnya bisa memahami skala prioritas.
Diketahui, KPK menggelar OTT pada Selasa (25/7/2023) dan menciduk pejabat Basarnas dari kalangan militer pada Selasa (25/7/2023).
Baca: Sebut KPK Melebihi Kewenangannya, Puspom TNI Ungkap Dasar Hukum Tolak Kabasarnas RI Jadi Tersangka
Sebanyak 11 orang kemudian dimintai keterangan selama 1x24 jam, termasuk pejabat Basarnas tersebut, yakni Letkol Adm Afri Budi Cahyanto.
Namun, OTT tersebut menjadi permasalahan lantaran KPK dinilai melangkahi hukum TNI.
Pihak TNI menilai, penetapan tersangka terhadap Kepala Basarnas Marsdya Henri Alfiandi dan Afri hanya bisa dilakukan militer TNI.
KPK saat ini telah meminta maaf atas kesalahan tersebut.
(Tribun-Video.com/Kompas.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kritik Firli Bahuri soal OTT Pejabat Basarnas, Novel: Kenapa Malah Pergi, Main Badminton?"
Host: Tini Afshin
VP: Dimas
# KPK # Firli Bahuri # Novel Baswedan # OTT KPK # Kabasarnas
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.