Diduga Soal Bisnis Senpi di Densus 88, Bripda Rico Sempat Cekcok dengan 3 Seniornya Sebelum Tewas

Editor: winda rahmawati

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUN-VIDEO.COM - Sebelum tewas tertembak di Rusun Polri Cikeas, Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat, Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage atau Bripda IDF ternyata didatangi oleh tiga seniornya.

Pandi dengan tegas mengatakan pada Minggu (23/7/2023) pukul 01.40 WIB, Bripda Ignatius didatangi oleh tiga orang seniornya, bukan dua.

Sekedar informasi dalam kematian Bripda Ignatius, polisi mengamankan dua orang, yakni Bripda IMS dan Bripka IG.

"Dari tim Densus 88 mereka mengatakan awalnya anak saya didatangi oleh seniornya," ujar Pandi.

Baca: Kabasarnas Marsekal Henri Datangi Panglima TNI seusai Ditetapkan Jadi Tersangka

Baca: Pandawa Water World Sukoharjo Disita Kejaksaan namun Tetap Menerima Pengunjung dan Beroperasional

"Yang berjumlah tiga orang, saya enggak tahu kenapa jadi dua orang," imbuhnya.

Pandi kemudian membeberkan tujuan tiga senior Bripda Ignatius di Densus 88 tersebut mendatangi kamar anaknya.

Ia menyebut ketiganya diduga menawarkan Bripda Ignatius untuk ikut dalam bisnis senjata api.

Namun kala itu karena mengetahui bisnis senjata api tersebut ilegal, Bripda Ignatius kemudian menolaknya.

Diduga kemudian terjadi cekcok yang berujung Bripda Ignatius tewas tertembak.

"Ketiga pelaku ini datangi kamar anak saya," ucap Pandi.

"Mereka diduga ada urusan bisnis senjata api, anak saya mungkin ditawari anak saya mungkin menolak, karena tahu itu barang ilegal,"


Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Bripda Ignatius Cekcok dengan 3 Seniornya Sebelum Tertembak, Diduga Soal Bisnis Senpi di Densus 88

# Bisnis Senpi # Densus 88 # Cekcok  # Bripda Rico

Sumber: TribunJakarta
   #Bripda Rico   #cekcok   #bisnis   #senjata api   #Densus 88
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda