TRIBUN-VIDEO.COM - Kapal yang tenggelam di teluk Kecamatan Mawasangka, Kabupaten Buton Tengah, Sulawesi Tenggara diduga mengalami kelebihan muatan.
Kapal tersebut, mengangkut 40 orang dan 15 di antaranya meninggal dunia.
Kapal tersebut membawa 40 orang penumpang yang baru selesai menonton acara ulang tahun Kabupaten Buton Tengah di Kecamatan Mawasangka Tengah.
Hanya enam orang yang selamat dari insiden maut tersebut.
Baca: Baru Latihan Tembak tapi Pasukan Rusia Mampu Tenggelamkan Kapal Perang Ukraina di Laut Hitam
Baca: Diduga Benturan dengan Kapal Lain, Kapal Motor Darussalam Tenggelam di Pelabuhan Branta Pamekasan
Kepala Basarnas Kendari, Muhamad Arafah mengatakan, puluhan warga Desa Lagili, Kecamatan Mawasangka Timur itu, pergi menonton hiburan di hari ulang tahun Kabupaten Buton Tengah di Lakorua, Kecamatan Mawasangka Tengah, dengan menggunakan kapal ketinting.
Saat pulang, puluhan warga kembali naik perahu yang disewakan tersebut.
Kapal terus melaku menuju Desa Lagili meski diduga kelebihan muatan.
Lalu, sekitar 500 meter dari pelabuhan Desa Lagili, kapal tersebut miring dan bocor sehingga tidak bisa dikendalikan hingga terbalik dan tenggelam.
Warga Desa Lagili kemudian langsung melakukan proses pencarian menggunakan perahi dan alat penerangan seadanya.
Basarnas Kendari langsung memberangkatkan satu tim rescue dari Pos SAR Muna.
Sebanyak 15 orang yang tewas langsung dibawa ke Puskesmas Mawasangka Timur untuk diidentifikasi dan diserahkan ke keluarganya.
(Tribun-Video.com/Kompas.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "15 Orang Tewas Tenggelam Usai Nonton Hiburan HUT Buton Tengah, Awalnya Kapal yang Ditumpangi Terbalik"
# Kecamatan Mawasangka # Kabupaten Buton Tengah # kapal tenggelam
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.