TRIBUN-VIDEO.COM - Heru Susanto (43) sopir truk tronton, yang tertabrak Kereta Api (KA) Brantas di Semarang mengakui mendengar ada sirine tanda kereta akan melintasi rel yang hendak dilewatinya.
Heru mengaku suara sirine terdengar saat truknya masuk rel pertama namun mati mesin ketika masuk rel kedua.
Heru saat ini berada di Unit Laka Lantas Polrestabes Semarang untuk menjalani pemeriksaan lanjutan.
Heru Susanto mengaku, mendengar sirine saat masuk rel pertama.
Dikatkan Heru truknya mati mesin saat di rel kedua.
Menurutnya, kemungkinan truk tersangkut di rel tersebut.
Baca: PENJELASAN KAI soal Video Masinis KA Brantas Berjalan di Jembatan seusai Kecelakaan di Semarang
Heru membantah disebut melarikan diri.
Heru hanya menepi karena syok.
Setelah insiden tersebut, Heru dan kerneknya pergi ke rumah adiknya untuk menenangkan diri.
Heru menyebut, ia menyaksikan adanya mobil derek dan police line saat di pasang.
Sementara itu, Kabidhumas Polda Jawa Tengah Kombes Pol Satake Bayu mengatakan, Jalan Raya Madukoro masuk dalam kategori Jalan Kelas II.
Di mana tak boleh dilintasi kendaraan besar seperti truk yang dibawa Heru.
Heru pun mengakui mengetahui informasi tersebut.
Namun menurut Heru, jalan Madukoro adalah jalur alternatif untuknya.
(Tribun-Video.com/ TribunJateng.com)
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Pengakuan Sopir Truk yang Ditabrak Kereta Api Brantas di Semarang, Bantah Kabur, Ini yang Dilakukan
# sirine # sopir truk # KA Brantas # Semarang
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.