TRIBUN-VIDEO.COM - Secara mendadak, rudal HIMARS buatan Amerika Serikat tak bisa digunakan pasukan Ukraina.
Pasalnya saat rudal tersbeut tiba pada tahun lalu, pasukan Ukraina mampu mengoperasikannya.
Kini terungkap biang kerok dari kondisi tersebut adalah Rusia.
Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Pertahanan Ukraina, Aleksey Reznikov.
Ia mengatakan Ukraina sempat kebingungan lantaran sinyal peluncur Himars mendadak tidak akuran.
Baca: Angkatan Bersenjata Rusia Cegat 7 Roket HIMARS Buatan AS dalam Operasi Ukraina
Padahal saat awal-awal rudal itu dikirim Washington, Reznikov mengklaim sangat akurat hingga mampu melawan pasukan Rusia.
Bahkan ia mengklaim rudal HIMARS menjadi senjata paling efektif untuk menggempur pasukan Rusia dari jarak jauh.
Namun secara mendadak, senjata andalan itu menjadi tidak berdaya.
Baca: AS Siap Perangi Rusia Gantikan Ukraina, Mike Pence: Terjadi jika Pasukan Kiev Kalah Lawan Moskow
Dengan mudah, Moskow mengacak-acak sinyal GPS dari rudal tersebut.
"ketika sistem itu pertama kali tiba di medan perang Ukraina tahun lalu, sistem itu sangat akurat: kata Reznikov.
Sementara Moskow belum buka suara terkait tuduhan tersebut.
Bahkan Kremlin belum mengakui bahwa negaranya memiliki senjata rahasia untuk mengacaukan keefektifan HIMARS yang digunakan Ukraina .
Diketahui sebelumnya, AS telah mengirim rudal HIMARS sejak Juni 2022 silam.
Rudal tersebut diklaim mampu menjangkau target hingga jarak 85 kilometer.
(Tribun-Video.com)
https://www.newsweek.com/video-himars-wipe-out-russian-targets-ukraine-touts-progress-1810611
# amerika serikat # rusia # ukraina # rusia vs ukraina
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.