TRIBUN-VIDEO.COM - Rusia memiliki rencana untuk membunuh seorang pembelot yang tinggal di Amerika Serikat pada tahun 2020.
Aljazeera menuliskan, Rusia meminta seorang ilmuwan Meksiko untuk membantu dalam plot tersebut.
Sementara skema untuk membunuh Aleksandr Poteyev gagal, akibatnya "menjadi pembalasan tit-for-tat oleh Amerika Serikat dan Rusia.
Hal itu tekah dikonfirmasi, secara independen.
Upaya pembunuhan tersebut, akan dicatat dalam sebuah buku yang akan datang oleh sarjana Harvard, Calder Walton.
Poteyev, mantan perwira intelijen Rusia, sebelumnya menjabat sebagai informan di Central Intelligence Agency (CIA) AS.
Tipnya membuat Biro Investigasi Federal (FBI) menjerat 11 mata-mata Rusia yang tinggal di Pantai Timur AS pada 2010.
Poteyev telah melarikan diri dari Rusia melalui Belarus sebelum dia menghadapi hukuman atas pengungkapannya.
Begitu tiba di AS, Poteyev dipindahkan ke Miami, Florida, di bawah program rahasia CIA untuk melindungi mata-mata.
Pada tahun 2011, pengadilan Moskow menjatuhkan hukuman 25 tahun penjara karena pengkhianatan.
Meskipun dia tidak ada di negara tersebut.
Baca: Rusia Tembak Jatuh Helikopter Mi-8 Ukraina, Depot Amunisi Artileri Musnah! Rinci Total Kerugian Kyiv
Dilaporkan bahwa Poteyev telah mendapatkan izin memancing dan mendaftar untuk memilih dengan namanya sendiri.
Hal itu memungkinkan Rusia untuk mengetahui keberadaannya.
Kemudian meminta ilmuwan Meksiko Hector Alejandro Cabrera Fuentes untuk membantu plot tersebut.
Seorang pejabat Rusia memanfaatkan istri dan dua anak perempuan Fuentes, yang dilarang meninggalkan negara itu.
Mengutip dokumen pengadilan, ancaman itu untuk membuatnya patuh.
Fuentes diminta untuk menyewa sebuah kondominium di dekat rumah Poteyev dengan nama yang berbeda dan melacak mobil Poteyev.
Dia diperintahkan untuk tidak mengambil gambar.
Namun rencananya menjadi kacau ketika Fuentes mencoba memasuki kompleks tempat tinggal Poteyev dengan membuntuti mobil lain saat melewati gerbang keamanan.
Saat dia diinterogasi oleh seorang penjaga, istrinya memotret plat nomor Poteyev.
Insiden itu terekam dalam rekaman keamanan.
Fuentes memberikan perincian plot setelah dia dihentikan oleh pihak berwenang dua hari kemudian ketika mencoba meninggalkan AS.
(Tribun-Video.com/ Aljazeera .com)
Artikel ini telah tayang di aljazeera.com dengan judul Russia plotted to kill defector in Florida: Report
#beritaterbaru #beritaterkini #beritaviral #live #breakingnews #politik
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.