Al-Zaytun Minta Uang Berdasarkan Status Daerah Asal Jemaah, Nominalnya Fantastis hingga Rp 12 M

Editor: bagus gema praditiya sukirman

Reporter: Ratu Budhi Sejati

Video Production: Januar Imani Ramadhan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUN-VIDEO.COM - Pondok Pesantren Al Zaytun disebut meminta iuran paksa (inpak) terjadap para anggotanya.

Besaran infaq tersebut fantastis hingga mencapai Rp 12 miliar.

Hal itu dibongkar oleh eks pengurus Ponpes AL Zaytun sekaligus pendiri Negara Islam Indonesia (NII) Crisis Center, Ken Setiawan.

Besaran infak tersebut berdasarkan status daerah asal jemaah yakni desa maju dan desa tertinggal.

Baca: Syekh Panji Gumilang Pendiri Ponpes Al Zaytun Alumni IAIN, Tak Selesaikan Pendidikan di Gontor

Baca: Reaksi Keras UAS soal Ponpes Al Zaytun, Minta Panji Gumilang Segera Ditangkap, Sindir Aliran Sesat

Jika berasal dari desa maju, maka harus memberikan infaq senilai Rp 12 miliar.

Sedangkan desa tertinggal senilai Rp 5 miliar.

"Besaran infak itu tergantung daerahnya, di NII itu ada desa maju dan desa tertinggal, kalau desa maju infaknya per bulannya sekitar Rp 12 miliar dan kalau desa tertinggal sekitar Rp 5 miliar," ujarnya.

Dikutip dari TribunWow.com, Ken menjelaskan, Ponpes Al Zaytun menghalalkan segala cara untuk iuran paksa ini.

(Tribun-Video.com/TribunWow.com)

Artikel ini telah tayang di TribunWow.com dengan judul Heboh Ajaran Ponpes Al Zaytun, Paksa Jamaah Bayar Infak: Bisa Uang, 'Jual Diri' hingga Serahkan Anak

# Ponpes Al Zaytun # Infak # Panji Gumilang # Ken Setiawan # Indramayu

Sumber: Tribun Video
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda