TRIBUN-VIDEO.COM - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto disebut sebagai the new Soekarno.
Hal ini setelah dirinya berani mengajukan proposal perdamaian antara Ukraina-Rusia
Dikutip dari Tribunnews.com pada Sabtu (17/6/2023), hal ini diungkapkan oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani.
Ia menyebut, langkah Prabowo Subianto itu mengingatkan kepada sosok Presiden RI pertama, Ir Soekarno.
Muzani menerangkan, pernyataan sikap seperti itu mengingatkan Bung Karno yang pernah berbicara tegas pada masa perang dingin.
Baca: Niat Serang, Benteng Ukraina Malah Diledakkan Pasukan Unit Yug Rusia, Pertahanan Dibobol
Saat itu Indonesia menjadi negara pelopor gerakan non-blok.
Lalu Sekjen Partai Gerindra menyebut Prabowo sebagai The New Soekarno.
"Pernyataan sikap seperti itu mengingatkan kita kepada Bung Karno yang pernah berbicara tegas pada masa perang dingin bahwa Indonesia menjadi negara pelopor gerakan non-blok. Inilah The New Soekarno bagi Indonesia," kata Muzani kepada wartawan, Kamis (15/6/2023).
Muzani menyebutkan bahwa Indonesia semakin diperhitungkan dunia, dihormati dan disegani saat Prabowo menjabat Menteri Pertahanan RI.
Karena itu, Ia menilai Eks Danjen Kopassus itu layak menjadi Presiden RI.
"Kira-kira pantas tidak apabila Prabowo jadi presiden? jika Allah menghendaki beliau memimpin Indonesia, Insya Allah Indonesia akan meniadi macan Asia. Tidak hanya di ASEAN, Asia, tapi bahkan dunia," imbuh Muzani.
Menurut Muzani, Prabowo telah menunjukkan kapasitasnya untuk menjadi presiden kelak.
Baca: Berkat Sinyal Bawah Tanah, Rusia Gagalkan Pengiriman Senjata Kiev, 81 Perlengkapan Militer Hancur
Prabowo juga memiliki relasi yang baik dengan tokoh-tokoh dunia.
Wakil Ketua MPR RI itu menjelaskan, Prabowo menguasai beberapa bahasa asing.
Menhan juga memiliki hubungan baik dengan negara-negara Asia, Eropa, Arab, bahkan Amerika.
"Apa artinya? artinya Pak Prabowo selain sebagai Menhan beliau dalah pribadi yang sangat dihormati oleh komunitas interasional. Dia adalah ketua umum Partai Gerindra. Inilah modal kita untuk kita semakin bekerja keras mewujudkan Prabowo Presiden, Gerindra Menang 2024," tukas Wakil Ketua MPR itu.
Sebagaimana diketahui, Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto mendesak agar perang Rusia dan Ukraina segera ditemukan titik perdamaian.
Ia mendesak Eropa agar tidak memikirkan jangka 5 hingga 10 tahun ke depan tetapi 50 tahun ke depan.
Hal ini disampaikan Menteri Pertahanan dalam sesi tanya jawab dalam Institut Internasional untuk Studi Strategis (IISS) Dialog Shangri-La KTT Keamanan Asia ke-20 di Singapura.
Prabowo Subianto menerangkan, fokus negara-negara di dunia semestinya tidak lagi terkungkung penilaian salah atau benar.
Baca: Berkat Sinyal Bawah Tanah, Rusia Gagalkan Pengiriman Senjata Kiev, 81 Perlengkapan Militer Hancur
Ia berujar seyogyanya mengupayakan resolusi perdamaian.
Hal ini agar menjadi satu-satunya langkah yang harus ditempuh untuk mengakhiri perang.
“Kami tidak berbicara tentang benar atau salah, saya mengusulkan agar mencoba resolusi konflik,” kata Prabowo.
Lantas, Menhan meminta terutama negara-negara di Eropa untuk turut mencari jalan damai bagi Rusia dan Ukraina.
Dalam kesempatan itu, Prabowo Subianto mengajukan lima usulan untuk resolusi perang Rusia dan Ukraina.
Pertama, gencatan senjata.
Kedua, masing-masing pasukan saling mundur sejauh 15 kilometer ke baris baru (belakang) dari posisi depan masing-masing negara saat ini.
Ketiga, membentuk pasukan pemantau.
Baca: Rusia Tak Ragu Hancurkan Jet F-16 Layaknya Leopard, NATO Terancam Bahaya Serius & Perang Terbuka
Menhan mengusulkan PBB dikerahkan di sepanjang zona demiliterisasi baru kedua negara itu.
Keempat, pasukan pemantau dan ahli dari PBB meliputi dari kontingen dari negara-negara yang disepakati Ukraina dan Rusia.
Kelima, PBB harus mengorganisir dan melaksanakan referendum di wilayah sengketa.
Hal ini untuk memastikan secara objektif keinginan mayoritas penduduk dari berbagai wilayah tersebut.
"Setidaknya, mari kita coba ajukan beberapa rekomendasi konkret sehingga pertemuan seperti Dialog Shangri-La akan memiliki substansi dan makna yang lebih," kata Prabowo.
Ia mendesak agar permusuhan kedua negara berakhir untuk melindungi penduduk sipil tak berdosa di wilayah konflik.
“Namun, yang mendesak adalah penghentian permusuhan segera untuk melindungi penduduk sipil tak berdosa di wilayah konflik,” tegasnya.
(Tribun-Video.com/ Tribunnews.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Soal Proposal Damai Ukraina-Rusia, Sekjen Gerindra Sebut Prabowo The New Soekarno
# Prabowo Subianto # Proposal Damai # Rusia-Ukraina # Proposal Damai Ukraina-Rusia
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.