LAMA DIAM, Prabowo Tak Masalah Proposal Perdamaian Rusia-Ukraina Ditolak, Menhan: Itu Usaha Saya

Editor: Dyah Ayu Ambarwati

Reporter: sara dita

Cameraman: Dyah Ayu Ambarwati

Video Production: yohanes anton kurniawan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUN-VIDEO.COM - Setelah lama bungkam, akhirnya Menteri Pertahanan Prabowo Subianto angkat bicara soal penolakan proposal perdamaian Rusia-Ukraina.

Prabowo mengaku tidak keberatan apabila usulannya tersebut ditolak Kyiv.

Hal ini diungkapkan oleh Menhan Prabowo saat ditemui di PT Dirgantara Indonesia, Bandung, Kamis (15/6/2023).

Menurut Prabowo, penolakan proposal perdamaian itu bukanlah masalah yang terlalu prinsipil.

Prabowo menyampaikan, proposal perdamaian Rusia-Ukraina itu dia usulkan dalam sebuah forum yang dihadiri sejumlah menteri pertahanan negara lain.

Menurut dia, forum tersebut kerap dijadikan sebagai ajang untuk menyerang negara lain.

Prabowo mengakui bahwa forum yang dilaksanakan itu bagus.

Baca: JEPANG GEMETAR, Korea Utara Tembakkan 2 Rudal Jarak Pendek, Korsel hingga AS Mengecam Kim Jong Un

Hanya saja, jika forum tersebut sekadar untuk mendengarkan paparan mengenai posisi masing-masing negara, akan jadi kurang bermanfaat.

Maka dari itulah Prabowo akhirnya membuat terobosan dengan mengusulkan proposal perdamaian Rusia-Ukraina.

Prabowo lantas mengungkit langkah Presiden Joko Widodo yang sudah berkunjung ke Kyiv dan Moskow saat perang masih berlangsung.

Dia menyebut, Jokowi memimpin usaha dalam mencari perdamaian antara Rusia dan Ukraina.

Sebagai menteri Jokowi, Prabowo hanya berusaha mem-follow up langkah yang sudah diambil Presiden.

Namun Prabowo menyadari bahwa setiap pernyataannya pasti akan menimbulkan pro dan kontra.

Terlebih, dirinya merupakan sosok yang diperkirakan maju sebagai capres di Pilpres 2024 mendatang.

Baca: RESPON SINGKAT JOKOWI saat Belanda Akui Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945: Minta Masukan Menlu

Adapun proposal ini disampaikan Prabowo pada forum IISS Shangri-La Dialogue ke-20 di Singapura, konferensi keamanan antarnegara yang dihadiri para menteri dan delegasi dari 50 negara lebih.

Dalam pidatonya, Prabowo mengemukakan sejumlah usul untuk menghentikan perang antara Rusia dan Ukraina.

Pertama, gencatan senjata antara kedua kubu.

Kedua, penarikan pasukan masing-masing negara dengan penerapan zona demiliterisasi dalam radius 15 kilometer dari titik gencatan senjata.

Zona demiliterisasi ini, menurut Prabowo, mesti diamankan dan dipantau oleh pasukan penjaga perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Ketiga, Prabowo mengusulkan agar PBB memfasilitasi referendum bagi warga di zona demiliterisasi untuk menentukan pilihan: ingin bergabung dengan Ukraina atau Rusia.

Belakangan, Kyiv menolak proposal Prabowo.

Proposal Prabowo dinilai lebih condong menguntungkan Rusia sebagai pihak yang pertama kali melakukan invasi. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Soal Proposal Perdamaian Rusia-Ukraina, Prabowo Mengaku "Follow Up" Langkah Jokowi"

# Prabowo Subianto # proposal perdamaian # perang # Rusia # Ukraina

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda