Minggu, 11 Mei 2025

LIVE UPDATE MANCANEGARA

JEPANG GEMETAR, Korea Utara Tembakkan 2 Rudal Jarak Pendek, Korsel hingga AS Mengecam Kim Jong Un

Jumat, 16 Juni 2023 15:05 WIB
Sumber Lain

TRIBUN-VIDEO.COM - Belum selesai konflik Rusia-Ukraina, Korea Utara menambah panas keamanan global dengan menembakan dua rudal jarak pendek di lepas pantai timurnya pada Kamis (15/6/2023).

Rudal tersebut ditembakan satu jam setelah Pyongyang memperingatkan tanggapan terhadap latihan militer yang dilakukan pasukan Korea Selatan dan AS pada hari sebelumnya.

Tindakan baru Korea Utara terjadi saat penasihat keamanan nasional Presiden AS, Jake Sullivan berada di Tokyo mengunjungi mitranya dari Jepang dan Korea Selatan.

Dalam pertemuan dengan Penasihat Keamanan Nasional Korea Selatan, Cho Tae-yong, dan Penasihat Keamanan Nasional Jepang Takeo Akiba pada hari Kamis, ketiganya membahas program rudal Korea Utara.

Mereka menegaskan akan bekerja sama membuat Pyongyang meninggalkan senjata nuklirnya.

Baca: RESPON SINGKAT JOKOWI saat Belanda Akui Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945: Minta Masukan Menlu

Dalam pernyataan bersama yang dikeluarkan oleh Gedung Putih, Amerika Serikat, Korea Selatan, dan Jepang mengutuk peluncuran rudal Korea Utara dan mengatakan Pyongyang melanggar berbagai resolusi Dewan Keamanan PBB.

Pernyataan itu mengatakan kerja sama antara AS, Korea Selatan, dan Jepang tidak akan "terguncang" oleh provokasi Korea Utara.

Kementerian pertahanan Jepang mengatakan dua rudal balistik mendarat di dalam zona ekonomi eksklusif (ZEE), kemungkinan terbang di lintasan yang tidak teratur.

Kedua rudal itu mendarat di Laut Jepang sekitar 250 km utara-barat laut pulau Hegura, bagian dari prefektur Ishikawa.

Wakil menteri pertahanan Jepang Kimi Onoda mengatakan ini adalah kali ke-13 rudal Korea Utara mendarat di ZEE Jepang.

Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol menyaksikan beberapa ribu tentara Korea Selatan dan AS mengambil bagian dalam latihan tembakan langsung bersama pada hari Kamis, dalam unjuk kekuatan terbaru yang menurut sekutu diperlukan untuk mencegah Korea Utara.

Baca: Usir Agresi dengan Nuklir Rusia! Lukashenko: Itu Senjata Pencegahan, Rudal & Bom Telah Berpindah

Seorang juru bicara Kementerian Pertahanan Nasional Korea Utara mengatakan latihan tersebut meningkatkan ketegangan militer di wilayah tersebut dan pasukannya akan menanggapi dengan tegas "segala jenis protes atau provokasi oleh musuh".

Diketahui Pyongyang gagal mencoba meluncurkan satelit mata-mata akhir bulan lalu, dalam peluncuran satelit pertamanya sejak 2016, dengan pendorong roket dan muatannya terjun ke laut.

Program rudal balistik dan senjata nuklir Korea Utara dilarang oleh resolusi Dewan Keamanan PBB yang telah memberikan sanksi kepada negara tersebut.

Upaya diplomatik untuk mengurangi ketegangan atau membujuk Pyongyang untuk meninggalkan persenjataan nuklirnya terhenti.

Korea Selatan menggugat Korea Utara pada hari Rabu sebesar 35 juta dolar sebagai kompensasi atas kantor penghubung yang diledakkan Korea Utara pada tahun 2020, dalam kasus yang menyoroti putusnya hubungan antara kedua negara bertetangga ketika Korea Utara melanjutkan program senjatanya. (*)

Artike ini telah tayang di Reuters dengan judul North Korea fires two short-range missiles after warning of response to allied drills

Editor: Dyah Ayu Ambarwati
Reporter: sara dita
Videografer: Dyah Ayu Ambarwati
Video Production: yohanes anton kurniawan
Sumber: Sumber Lain

Tags
   #Jepang   #Korea Utara   #rudal   #Amerika Serikat   #Kim Jong Un   #perang   #Rusia   #Ukraina

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved