TRIBUN-VIDEO.COM - Salah satu anggota NATO yakni Prancis mengakui kemampuan pasukan Rusia di medan perang.
Terlebih pertahanan pasukan Rusia di garis depan yang disebut kuat dan tak mampu diterobos.
Termasuk militer Ukraina yang disebut tidak mampu menembus garis depan pertahanan Rusia.
Hal tersebut disampaikan oleh seorang peneliti Prancis yakni Jenderal Olivier Kempf.
Baca: Masih Bertekad Musuhi Moskow! Presiden AS Tingkatkan Dukungan ke Ukraina Melalui Anggota NATO
Ia mengakui bahwa Rusia mempertahankan dengan tangguh benteng pertahanan mereka.
Sang Jenderal pun menyebut pasukan Ukraina tidak dihadapkan dengan tirai pelindung yang tipis.
Sebaliknya, pasukan Ukraina dihadapkan dengan garis pertahanan pertama yang nyata.
"Ternyata Rusia memutuskan untuk mempertahankan dengan tangguh bahkan benteng pertama mereka. Kami tidak dihadapkan pada tirai pelindung tipis, tetapi dengan garis pertahanan pertama yang nyata," komentarnya.
Dalam pernyataan yang sama, OIivier meragukan bantuan dari Negara Barat.
Baca: Masih Bertekad Musuhi Moskow! Presiden AS Tingkatkan Dukungan ke Ukraina Melalui Anggota NATO
Ia tak meyakini Barat memiliki sesuatu bantuan untuk dikirim ke Ukraina.
Terlebih hal itu terjadi setelah Barat mengalami kerugian besar akibat serangan mengejutkan dari militer Rusia.
"Saya tidak yakin bahwa Barat memiliki sesuatu untuk dikirim (ke Ukraina. - Red.). Ya, dan kerugian saat ini adalah kejutan yang buruk. Semuanya tidak berjalan sesuai keinginan Barat. Tidak sesuai dengan rencana Barat, " kata sang jenderal.
Sebagai contoh tank Leopard dan tank Bradley yang dibanggakan mampu menerobos musuh.
Namun nyatanya kendaraan lapis baja itu dihancurkan oleh Rusia.
(Tribun-Video.com/ria.ru)
Artikel ini telah tayang di RIA.ru dengan judul Французский генерал рассказал о неприятном сюрпризе Киеву от РоссииRIA.ru
Host: Maria Nanda
Vp: Indra
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.