TRIBUN-VIDEO.COM - Presiden Vladimir Putin mengatakan pada hari Selasa bahwa mobilisasi lebih lanjut akan tergantung pada apa yang ingin dicapai Rusia dalam perang di Ukraina.
Ia juga mempertimbangkan ingin merebut lagi Kyiv.
Pasukan militer Rusia telah gagal merebut dan menguasai Ibu Kota Ukraina pada awal-awal invasi setahun lalu.
Lebih dari 15 bulan sejak Putin mengirim pasukan ke Ukraina, hingga saat ini pasukan Rusia dan Ukraina masih bertempur dengan artileri, tank dan drone di garis depan sepanjang 1.000 km (600 mil).
Pertempuran ini jauh dari ibu kota Kyiv.
Baca: Klaim Ukraina Rugi Besar usai Serangan Balasan, Putin: 160 Tank dan 360 Kendaraan Lapis Baja Hilang
Kini Putin mempertimbangkan untuk mencoba merebut kembali Kyiv.
Komentarnya tentang Kyiv terungkap saat Putin berbicara di hadapan 18 koresponden perang Rusia dan blogger militer pro-Moskow di Kremlin, kantor kepresidenan Rusia, pada Selasa (13/6) waktu setempat.
Pasukan Rusia dipukul mundur dari Kyiv dan akhirnya mundur ke petak tanah di timur dan selatan Ukraina yang telah dinyatakan Putin sebagai bagian dari Rusia.
Ukraina mengatakan tidak akan pernah berhenti sampai setiap tentara Rusia diusir dari tanahnya.
Rusia sekarang menguasai sekitar 18 persen dari wilayah Ukraina.
Baca: Vladimir Putin Isyaratkan Rebut Ibu Kota Ukraina: Pasukan Rusia Ada di Dekat Kyiv
Namun perang tersebut telah menggarisbawahi garis patahan dari angkatan bersenjata Rusia yang dulu perkasa dan biaya manusia yang sangat besar untuk berperang di perkotaan seperti di Bakhmut.
Putin mengatakan konflik tersebut menunjukkan bahwa Rusia kekurangan amunisi presisi tinggi dan peralatan komunikasi yang rumit.
Rencana masa depan Rusia di Ukraina, katanya, akan diputuskan setelah serangan balik Ukraina, yang katanya dimulai pada 4 Juni, telah berakhir.(*)
Artikel ini telah tayang di Reuters dengan judul Putin ponders: Should Russia try to take Kyiv again?
# Kyiv # Vladimir Putin # serangan # ibu kota Ukraina
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.