Konflik Rusia vs Ukraina
Vladimir Putin Isyaratkan Rebut Ibu Kota Ukraina: Pasukan Rusia Ada di Dekat Kyiv
TRIBUN-VIDEO.COM - Presiden Rusia, Vladimir Putin, tampaknya mempertimbangkan soal merebut Kyiv, Ibu Kota Ukraina.
Pasukan Rusia gagal merebut Kota Kyiv melalui serangan yang diluncurkan hanya beberapa jam setelah peluncuran invasi pada 24 Februari 2022 lalu.
"Pasukan Rusia sudah berada di dekat Kyiv. Haruskah kita kembali ke sana atau tidak? Mengapa saya mengajukan pertanyaan retoris seperti itu?" kata Putin kepada 18 responden dan blogger perang Rusia di Kremlin yang tayang di TV pemerintah Rusia, Rabu (13/6/2023).
"Hanya saya yang bisa menjawabnya sendiri," kata Putin.
Selain itu, Vladimir Putin mengatakan, mobilisasi lebih lanjut akan tergantung pada apa yang ingin dicapai Rusia dalam perang Ukraina.
"Rusia tidak memerlukan darurat militer nasional dan akan terus menanggapi pelanggaran garis merah," katanya.
"Banyak orang di Amerika Serikat tidak menginginkan Perang Dunia III, meski Washington memberi kesan mereka tidak takut akan eskalasi," lanjutnya, dikutip dari Reuters.
Putin Jawab Pertanyaan soal Mobilisasi Pasukan
Dalam pertemuan itu, Vladimir Putin juga mendapatkan pertanyaan apakah ia akan memobilisasi pasukan untuk menghadapi serangan balasan Ukraina.
"Tidak perlu hari ini," kata Putin ketika menjawab pertanyaan Alexander Sladkov, salah satu blogger perang yang hadir saat itu.
Vladimir Putin kemudian menambahkan, kebutuhan mobilisasi akan ditentukan oleh tujuan operasi militernya.
“Apakah kita perlu berbaris di Kyiv? Jika ya, maka kita perlu mobilisasi. Jika tidak, maka tidak,” kata Putin.
"Tidak perlu meluncurkan rancangan kampanye militer baru hari ini," lanjutnya, dikutip dari RT.
Vladimir Putin mengatakan, pasukan Rusia telah menikmati aliran sukarelawan dengan jumlah yang stabil.
Ia menyebut ada lebih dari 150.000 orang yang telah menandatangani kontrak dengan Kementerian Pertahanan Rusia sejak Januari 2023.
Berbicara tentang tujuan mendasar Rusia di Ukraina, Presiden itu menegaskan mereka tetap sama dan Kremlin tidak berencana untuk mengubahnya.
"Misi diadaptasi berdasarkan perkembangan di medan perang," tambahnya.
Sebelumnya, Putin berulang kali menyatakan wilayah Ukraina selatan dan timur yang kini diduduki Rusia, dulunya adalah wilayah Rusia pada masa Kekaisaran Rusia.
Wilayah itu dijadikan bagian dari Ukraina oleh kaum Bolshevik setelah revolusi Bolshevik pada tahun 1917.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Vladimir Putin Isyaratkan Rebut Ibu Kota Ukraina: Pasukan Rusia Ada di Dekat Kyiv
#beritaterbaru #beritaterkini #beritaviral #live #breakingnews #politik
Video Production: Gianta Firmandimas Adya Mahendra
Sumber: Tribunnews.com
TRIBUNNEWS UPDATE
Frustasi Gagal Capai Perdamaian Perang, Trump Kecewa Putuskan Mundur Jadi Mediator Rusia-Ukraina
7 hari lalu
Konflik Ukraina vs Rusia
Ukraina 'Tertekan' Terus Diserang Rusia, Kharkiv Dihantam Drone & Porak-poranda, 40 Orang Terluka
7 hari lalu
Tribunnews Update
Tak Kunjung Setujui Gencatan, Trump Beri Sanksi Baru Rusia: Target Energi Gazprom dan Perbankan
Sabtu, 3 Mei 2025
To The Point
AS Setujui Bantuan Militer untuk Ukraina Senilai 310 Juta Dolar AS, Pelatihan Pilot Hingga Navigasi
Sabtu, 3 Mei 2025
Mancanegara
Perang dengan Rusia Memanas, AS Sebut Kiev Siap Serahkan 5 Wilayah ke Moskow, Ukraina Terpojok?
Jumat, 2 Mei 2025
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.