TRIBUN-VIDEO.COM - NATO menggelar simulasi perang bersama para anggotanya di Jerman yang disebut Air Defender 23.
Latihan simulasi perang yang digelar Sejak Senin (12/6/2023) ini melibatkan sekitar 250 pesawat militer dari 25 NATO dan negara-negara mitra termasuk Jepang dan calon anggota NATO Swedia.
Ada lima dampak serius latihan perang Angkatan Udara NATO ini.
Baca: Bukan Rusia, NATO Diancam Sekutu Putin! Tak Ragu Gunakan Senjata Nuklir jika Negaranya Diserang
Termasuk mempengaruhi perang Rusia- Ukraina.
1. Memperkuat persatuaan anggota NATO
Hingga 10.000 anggota militer berpartisipasi dalam latihan, yang berlangsung hingga 23 Juni dan dirancang untuk meningkatkan interoperabilitas dan kesiapan angkatan udara NATO dalam situasi krisis.
Termasuk perlindungan terhadap drone dan rudal jelajah jika terjadi serangan di dalam wilayah NATO.
2. Membela Ukraina
Latihan “Air Defender 23” diadakan pada tahun 2018 sebagai tanggapan atas aneksasi Krimea oleh Rusia dari Ukraina empat tahun sebelumnya.
Letnan Jenderal Ingo Gerhartz dari Luftwaffe atau Angkatan udara Jerman mengatakan, latihan ini tidak ditargetkan pada siapapun secara khusus.
Dia mengatakan latihan itu tidak akan "menerbangkan penerbangan apa pun, misalnya, ke arah Kaliningrad", kantong Rusia yang berbatasan dengan negara anggota NATO, Polandia dan Lituania.
Baca: NATO Bersiap Beralih Pijakan Perang dengan Rusia! Imbas Bantu Kyiv Konflik Bisa Muncul Kapan Saja
Perang Rusia di Ukraina telah menggembleng NATO, aliansi militer Barat yang dibentuk hampir 75 tahun lalu untuk menghadapi ancaman dari Uni Soviet saat itu.
3. Yakinkan Calon Anggota
Finlandia dan Swedia, yang telah lama menjaga kenetralan resmi untuk menghindari konflik dengan Moskow, keduanya mencari keanggotaan di NATO setelah invasi Moskow pada Februari 2022.
Finlandia sejak itu menjadi anggota ke-31 aliansi militer terbesar di dunia, sementara tawaran keanggotaan Swedia terhenti karena keberatan dari anggota NATO Turki dan Hungaria.
Di bawah Pasal Lima NATO, serangan terhadap satu anggota dianggap sebagai serangan terhadap semua dan tawaran keanggotaan harus disetujui oleh semua anggota.
4. Siap Perang Besar Melawan Rusia
Menteri Pertahanan Jerman Boris Pistorius mengatakan pada hari Senin bahwa angkatan udara NATO "sangat penting jika terjadi serangan karena mereka adalah penanggap pertama untuk mengamankan penduduk dan juga angkatan bersenjata mereka sendiri".
Latihan tersebut memiliki “tujuan untuk memperjelas bahwa NATO dan Angkatan Udara Jerman siap untuk mempertahankan diri”.
Baca: Detik-detik Lapis Baja Ukraina Dihancurkan Pasukan Rusia, 250 Tentara Tewas di Sepanjang Zaporozhye
Ini berlaku untuk Presiden Rusia Vladimir Putin dan siapa saja yang "mengancam kebebasan dan keamanan" mereka.
5. Menyiapkan Strategi dan Kolaborasi
Jenderal Michael Loh, direktur US Air National Guard, mengatakan tugas NATO berada pada "titik belok".
Menurutnya, banyak yang telah berubah pada lanskap strategis di seluruh dunia, terutama di Eropa.
Latihan tersebut akan berfokus pada "melengkapi kehadiran permanen Amerika Serikat di Eropa" serta memberikan pelatihan "dalam skala yang lebih besar daripada yang biasanya dicapai di benua itu".
Dia mengatakan banyak pilot aliansi bekerja sama untuk pertama kalinya.(*)
Artikel ini telah tayang di Al Jazeera dengan judul NATO’s largest air force drill prepares for ‘crisis situation’
# NATO # Anggota NATO # perang # Invasi Rusia-Ukraina
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.