TRIBUN-VIDEO.COM - Pemerintah Provinsi Banten akan mengabulkan permintaan warga Baduy meniadakan sinyal internet di wilayahnya.
Upaya penghentian sinyal internet itu adalah permintaan dari Puun atau Kasepuhan Baduy Dalam.
Adapun, Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Banten, Virgojanti siap memenuhi permintaan tersebut.
Hal itu diungkapkan oleh Virgojanti saat di Pendopo Gubernur Banten pada Senin (12/6/2023).
Baca: LIVE: Wali Kota Bandung Yana Mulyana Kena OTT KPK Dugaan Korupsi CCTV dan Jaringan Internet
"Ya, kalau itu permintaan mereka yah akan kita penuhi toh," ujarnya.
Ia mengatakan, pihaknya akan memenuhi permintaan warga Baduy itu.
Menurutnya, sinyal internet hanya dipergunakan untuk masyarakat yang membutuhkan.
Sementara itu, warga tidak boleh membawa telepon genggam ke wilayah Baduy Dalam.
Ia juga menjelaskan, sebenarnya bukan masyarakat Baduy luar yang menolak.
Baca: Pekerja Instalasi Kabel Internet Tersengat Listrik di Atas Tiang, Alami Luka Bakar hingga 25 Persen
Namun, pihak kasepuhan atau puun yang tidak berkenan ada sinya internet.
Diketahui, hal itu dilakukan untuk pencegahan.
Pasalnya, dikhawatirkan akan ada pengaruh dari luar yang berdampak pada kondisi masyarakat di dalam suku Baduy.
Di sisi lain, Kementerian Informasi dan Informatika (Kemenkominfo) akan berdiskusi dengan stake holder terkait soal penghapusan sinyal internet di Baduy.
Pihaknya juga masih menunggu surat dari Pemerintah Kabupaten Lebak.
Untuk menghormati keputusan suku Baduy, usai surat diterima, maka pihaknya akan mengundang operator seluler untuk menindaklanjuti permintaan pemutusan jaringan internet tersebut. (Tribun-Video.com/Tribunnews.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Permintaan Pemblokiran Sinyal Internet di Baduy Dalam Akan Dikabulkan Pemprov Banten
Host: Nina Agustina
Vp: TEGAR
# Pemprov Banten # permintaan # blokir # sinyal internet # Suku Baduy
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.