TRIBUN-VIDEO.COM - Pasukan Vladimir Putin semakin terpecah lantaran grup Wagner atau tentara bayaran Rusia tak ingin gabung dengan militer Moskow.
Hal tersebut disampaikan oleh kepala tentara bayaran Rusia yakni Yevgeny Prigozhin.
Ia menolak upaya Kementerian Pertahanan Rusia untuk mengambil kendali atas barisannya.
Baca: Stok Senjata Eropa Disebut Habis Gegara Pasok ke Ukraina, Butuh 5-10 Tahun Lagi untuk Pulih
Prigozhin mengatakan bahwa para pejuangnya tidak akan menandatangani kontrak apapun dengan Menteri Pertahanan Sergei Shoigu.
Diketahui Prigozhin telah berulang kali menyerang petinggi militer Rusia.
Pasalnya Prigozhin menganggap Kementerian Pertahanan Rusia melakukan pengkhianatan terhadap pasukan Wagner.
Selain menolak gabung dengan pasukan Rusia, kepala Wagner juga mengejek Sergei Shoigu.
Ejekan itu karena pasukan Rusia gagal berperang di Ukraina hingga tak mampu menyerang garis depan.
Sementara ketegangan Grup Wagner dengan Moskow meningkat seusai tentara bayaran Rusia menculik seorang jenderal garis depan.
Baca: Serangan Mencekam Rusia dalam 24 Jam: Habisi 590 Militer Ukraina hingga Howitzer D-30 di Banyak Area
Adapun sang jenderal bernama Roman Venevitin yang menuduh Wagner menyiksa tentara Putin. (Tribun-Video.com/Dailymail)
Baca juga berita terkait di sini
Artikel ini teleh tayang di Dailymail.com dengan judul Wagner mercenary chief Yevgeny Prigozhin says his fighters will not sign any contract with Russian army as Moscow moves to take control of paramilitary group
# TRIBUNNEWS UPDATE # Ukraina # Rusia # Wagner # perang
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.