Tak Jualan Imbas Proyek Tol, Penjual Es Teler di Exit Tol Sawit Berharap Jualannya Diserbu Pemudik

Editor: bagus gema praditiya sukirman

Cameraman: Damara Abella Sakti

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUN-VIDEO.COM - Seorang wanita bernama Tari penjual es dan gorengan di Desa Kateguhan, Kecamatan Sawit, Boyolali mengaku omzetnya turun drastis sejak adanya proyek pembangunan Tol Solo-Jogja.

Dari yang mulanya ia menyediakan 15 kilogram adonan tepung per hari, kini hanya 25 kilogram per minggu.

Tari mengaku sudah dua tahun tak berjualan. Pasalnya lokasi biasanya mendirikan tenda jualan kerap terkena debu-debu proyek.

Baca: Muncul Penjaga Exit Tol Fungsional Solo-Jogja Ilegal, Tarik Pungutan Liar ke Pemudik padahal Gratis

Di momen Ramadan, Tari memanfaatkan lokasi SDN Kateguhan untuk berjualan.

Letaknya hanya berseberangan dengan exit Tol Fungsional Jogja-Solo.

Saat ditemui teras SDN Kateguhan, Tari mengaku diuntungkan dengan momen Ramadan ini.

Pasalnya hampir selama dua tahun ia tak menggelar lapaknya sehingga tak ada pemasukan.

Baca: Kapolri Listyo Sigit Perintahkan Para Anak Buahnya Bersiaga di 125 Titik Rawan Selama Mudik Lebaran 2023

Bersama sang suami, Ichsan, Tari menjajakan dagangannya. Mulai dari gorengan, es teler, kolak, hingga nasi kucing.

Pada H-4 lebaran tepatnya Selasa (18/4/2023) jalanan di depan tempatnya berjualan semakin ramai.

Ia berharap agar semakin banyak para pembeli yang mampir ke tempatnya mengingat semakin banyak pemudik yang melintas.

(Tribun-Video.com/Firda Ananda dan Damara)

# Mudik # Boyolali # Tol Solo-Jogja

Sumber: Tribun Video
   #Tol Solo-Jogja   #mudik   #Boyolali
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda