TRIBUN-VIDEO.COM - Seorang wanita bernama Tari penjual es dan gorengan di Desa Kateguhan, Kecamatan Sawit, Boyolali mengaku omzetnya turun drastis sejak adanya proyek pembangunan Tol Solo-Jogja.
Dari yang mulanya ia menyediakan 15 kilogram adonan tepung per hari, kini hanya 25 kilogram per minggu.
Tari mengaku sudah dua tahun tak berjualan. Pasalnya lokasi biasanya mendirikan tenda jualan kerap terkena debu-debu proyek.
Baca: Muncul Penjaga Exit Tol Fungsional Solo-Jogja Ilegal, Tarik Pungutan Liar ke Pemudik padahal Gratis
Di momen Ramadan, Tari memanfaatkan lokasi SDN Kateguhan untuk berjualan.
Letaknya hanya berseberangan dengan exit Tol Fungsional Jogja-Solo.
Saat ditemui teras SDN Kateguhan, Tari mengaku diuntungkan dengan momen Ramadan ini.
Pasalnya hampir selama dua tahun ia tak menggelar lapaknya sehingga tak ada pemasukan.
Bersama sang suami, Ichsan, Tari menjajakan dagangannya. Mulai dari gorengan, es teler, kolak, hingga nasi kucing.
Pada H-4 lebaran tepatnya Selasa (18/4/2023) jalanan di depan tempatnya berjualan semakin ramai.
Ia berharap agar semakin banyak para pembeli yang mampir ke tempatnya mengingat semakin banyak pemudik yang melintas.
(Tribun-Video.com/Firda Ananda dan Damara)
# Mudik # Boyolali # Tol Solo-Jogja
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.