TRIBUN-VIDEO.COM - Menteri Pertahanan Rusia, Sergei Shoigu, mengatakan lebih dari 25.000 tentara Rusia berada dalam siaga tinggi di Pasifik.
Pengerahan Armada Pasifik Rusia ini termasuk ratusan perangkat keras militer yang terlibat dalam pemeriksaan kesiapan tempur.
"Semua pasukan yang ikut serta dalam latihan, yang dimulai pada 14 April 2023, telah ditempatkan dalam siaga tinggi," kata Sergei Shoigu kepada Presiden Rusia, Vladimir Putin, pada Senin (17/4/2023).
“Mereka terlibat dalam latihan kebakaran dan latihan taktis, sambil juga berupaya meningkatkan interaksi antara berbagai cabang militer,” tambahnya, seperti diberitakan RT.
Baca: Ancaman Besar! Rusia Pindahkan Kapal Perang Demi Halau AS, Bakal Uji Coba Rudal Hipersonik Zircon?
Dia mencatat ada 167 kapal, 12 kapal selam, dan 89 pesawat, serta helikopter yang menjadi bagian dari latihan tersebut.
Menurut Sergei Shoigu, tahap kedua dari pemeriksaan kejutan saat ini sedang berlangsung.
Kelompok militer ini menuju bagian selatan Laut Okhotsk, yang terletak di antara Semenanjung Kamchatka Rusia dan pulau Hokkaido Jepang.
Kapal-kapal itu akan melakukan tugas-tugas manuver tempur dan mensurvei situasi bawah air.
Latihan itu akan menguji kesinambungan tempur kapal selam rudal strategis dan kesiapan mereka untuk menggunakan senjata mereka.
Sergei Shoigu mengatakan, latihan pertahanan udara taktis juga telah dimulai.
Latihan Tahap Akhir
Tahap akhir dari latihan ini dijadwalkan akan dimulai pada Selasa (18/4/2023).
Latihan tahap akhir ini akan melibatkan pembom strategis Rusia yang terbang ke bagian tengah Pasifik untuk melakukan serangan terhadap armada milik musuh simulasi.
Baca: Australia Akui Kemajuan Pasukan Putin di Medan Perang: Tentara Rusia Tak Bodoh, Miliki Strategi
Selain itu, akan ada lebih banyak latihan rudal dan artileri melawan target angkatan laut dan udara.
Presiden Vladimir Putin menyatakan, pemeriksaan mendadak sejauh ini telah dilakukan pada tingkat tinggi.
Dia menekankan, militer Rusia saat ini fokus pada konflik dengan Ukraina, tapi menambahkan tidak ada yang membatalkan tugas untuk mengembangkan angkatan laut.
Sergei Shoigu menyatakan minggu lalu, pemeriksaan skala besar akan meningkatkan kemampuan angkatan bersenjata untuk melaksanakan tugas-tugas memukul mundur agresi musuh potensial dari arah maritim.
Rusia Gelar Latihan Militer secara Rutin
Rusia selama ini telah melakukan latihan militer secara rutin di berbagai wilayah, termasuk latihan terbaru di Pasifik.
Wakil Menteri Pertahanan, Alexander Fomin, memberi pengarahan kepada atase militer asing tentang latihan itu.
Ia menekankan, latihan itu dimaksudkan untuk menguji kesiapan Armada Pasifik untuk mengusir agresi.
Baca: Ukraina Kebanjiran Jet, Slovakia Kirim 9 Pesawat Tempur MiG-29 Tahap 2 untuk Bantu Kyiv Lawan Rusia
Kementerian Pertahanan Rusia merilis video kapal perang dan kapal selam Rusia yang berlayar untuk latihan militer di Pasifik, seperti diberitakan PBS News.
Sebagai bagian dari latihan, unit marinir dikerahkan ke kapal pendarat amfibi dan sistem rudal pertahanan pesisir dipindahkan ke posisi tembak.
"Latihan perang ini sebagai bagian dari pelatihan reguler yang dimaksudkan untuk mempertahankan tingkat kesiapan angkatan bersenjata yang diperlukan,” kata Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 25.000 Tentara Rusia dalam Siaga Tinggi di Laut Pasifik untuk Latihan Taktis
# Rusia # Siaga # laut Pasifik # Latihan Militer
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.