Misteri 'Grup Gerilya' NRA, Kini Klaim Bertanggung Jawab Atas Pengeboman Blogger Militer Tatarsky

Editor: Dyah Ayu Ambarwati

Cameraman: Dyah Ayu Ambarwati

Video Production: yohanes anton kurniawan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUN-VIDEO.COM - Otoritas Rusia menangkap wanita terkait bom rakitan yang dituduh bertanggung jawab atas tewasnya blogger militer, Vladlen Tatarsky, pada Minggu (2/4/2023).

Namun, kelompok yang mengatasnamakan Tentara Republik Nasional (NRA) mengklaim berada di balik pembunuhan Vladlen Tatarsky.

Dikutip Tribun Video dari Russia Today, informasi ini dibagikan oleh mantan Deputi Duma Negara Rusia Ilya Ponomarev.

Ilya Ponomarev sendiri telah dicap sebagai "agen asing" oleh Moskow.

Baca: Jenderal Polandia Peringatkan Ukraina, Nilai Kyiv Tak Bisa Hanya Andalkan Militernya Lawan Rusia

Ia sebelumnya mengaku sebagai juru bicara NRA, meski tidak ada bukti konklusif bahwa kelompok tersebut benar-benar ada.

Dalam pernyataannya, Ponomarev menyebut, NRA mengatur pembunuhan blogger itu.

Disebutkan, NRA melakukan serangan terhadap sekelompok aktivis Z.

Selain itu, mereka juga mengincar pelaku pembakaran dan propagandis terkenal, penjahat perang Maksim Fomin, mengacu pada Tatarsky.

Kelompok itu bersikeras bahwa pengeboman itu dipersiapkan dan dilakukan oleh kami secara mandiri tanpa bantuan dari pasukan asing atau layanan khusus.

NRA juga membantah keterlibatan Darya Trepova yang sudah ditangkap dan dijadikan tersangka utama pembunuhan blogger itu oleh Otoritas Rusia.

Baca: Aksi Mi-28N Heli Pemburu Rusia Intai Target di Garis Depan, Pasukan Darat Pukul Mundur Tentara Kyiv

Seperti diketahui, Tatarsky tewas dalam ledakan bom pada hari Minggu saat bertemu dengan para pengikutnya di sebuah kafe di pusat bersejarah St. Petersburg.

Semenatra Trepova disebut memberi Tatarsky sebuah patung berisi bahan peledak.

Patung itu kemudian meledak tak lama kemudian dan melukai sekira 40 orang lainnya.

Sebelumnya, NRA juga mengaku bertanggung jawab atas pembunuhan jurnalis Darya Dugina Agustus lalu.

Pejabat Rusia mengklaim bahwa pembunuhan Tatarsky dan Dugina adalah serangan teroris yang didalangi oleh Ukraina dan layanan khususnya.

Namun, Keberadaan NRA atau keterlibatannya dalam serangan itu belum dikonfirmasi secara independen.

Satu-satunya orang yang mengaku pernah melakukan kontak dengan mereka adalah Ponomarev. (Tribun-video.com/RT)

Artikel ini telah terbit di VOA dengan judul Blogger Militer Rusia Tewas dalam Ledakan Bom di St. Petersburg 

# Blogger Militer # perang ukraina # Invasi Rusia

Sumber: VOA
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda