TRIBUN-VIDEO.COM - Angkatan udara Rusia akan menggunakan peluncur multi-roket TOS-1A Sointsepek untuk memperkuat diri menyerang Ukraina.
Senjata peluncur roket itu kabarnya telah dikirim ke Oblast Saratov.
TOS-1A Spintsepek ini dipakai unit pasukan perlindungan radiasi, kimia dan biologi Pasukan Lintas Udara Angkatan Bersenjata Federasi Rusia (VSRF).
Baca: Jens Stoltenberg Bersumpah Ukraina Akan Gabung NATO, Tapi Syarat Utama Harus Menang dari Rusia!
Hadirnya TOS-1A ini menjadi sejarah baru yang dicatat Pasukan Lintas Udara Rusia.
Pasalnya, sejak satuan ini berdiri, pasukan Putin tersebut belum pernah memiliki senjata buatan Omstransmash.
"Di wilayah Saratov, di salah satu formasi lanjutan pasukan perlindungan radiasi, kimia dan biologi, untuk pertama kalinya, transfer sistem penyembur api berat TOS-1A Solntsepek," jelas Kementerian Pertahanan Rusia.
Dari laporan RIA Novosti, meski jadi yang pertama digunakan pasukan lintas udara, unit militer Rusia lain justru sudah lebih dulu memakai TOS-1A dalam Operasi Militer Khusus (NVO) di Ukraina.
Rusia mengklaim, senjata ini bisa memperburuk benteng pertahanan Ukraina, karena mampu dihantam dengan cepat.
Baca: Konflik NATO-Rusia: Moskow Latih Belarus Pakai Rudal Nuklir Iskander-M dan Modifikasi Pesawat Tempur
Dari pengembangannya, senjata ini akan menghabisi nyawa setiap tentara Ukraina, meskipun bersembunyi di parit.
Kemampuan ini didapat seusai adanya moderninasi dengan sistem perangkat lunak terbaru, dengan referensi topografi dan geodesi (pemetaan).
TOS-1A bisa menembakkan 30 roket kaliber 220 milimeter dalam waktu 15 detik.
Tak hanya itu, TOS-1A mampu menghancurkan target sejauh 10 kilometer.
(Tribun-Video.com)
Artikel ini telah tayang di Kommersant.ru dengan judul Воздушно-десантные войска РФ впервые получили тяжелые огнеметные системы «Солнцепек»
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.