TRIBUN-VIDEO.COM - Amerika Serikat mengaku resah dengan pesan yang disampaikan China ke Rusia.
Washington menganggap kunjungan Xi Jinping ke Rusia menemui Putin menjadi masalah yang sangat memprihatinkan.
Dikutip dari Tribunnews.com pada Senin (27/3/2023), Hal ini diungkapkan Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin di hadapan Badan Anggaran Parlemen AS dalam sidang Sidang Postur Anggaran untuk pertahanan pada Kamis, (23/3/2023).
Menteri Pertahanan menerangkan, pesan yang meresahkan dalam kunjungan Xi Jinping ke Rusia adalah pesan dukungan.
"Kunjungan Xi ke (Presiden Rusia Vladimir) Putin dan tinggal di sana selama beberapa hari menurut saya mengirimkan pesan yang sangat meresahkan, pesan dukungan," kata Austin.
Menteri Austin menegaskan, Pentagon terus mengawasi situasi 'dengan sangat cermat' aktivitas China dan Rusia.
Meskipun, Pentagon memang belum melihat tanda-tanda bahwa China telah membantu Rusia dengan peralatan militer yang akan digunakan melawan Ukraina.
Kepala Pentagon menandaskan, jika China membantu mempersenjatai Rusia, maka dapat memperluas potensi konflik, tidak hanya di kawasan, namun secara global.
'
Diungkapkan Menteri Austin, jika China nekat melakukan hal tersebut kepada Rusia maka sangat meresahkan masyarakat internasional.
"Namun Pentagon mengawasi situasi 'dengan sangat cermat', memperingatkan bahwa 'jika mereka mengambil jalan itu, saya pikir itu akan terjadi. akan sangat meresahkan masyarakat internasional," tegas Austin.
Sebagaimana diketahui sebelumnya, Pada Senin lalu, Xi memulai kunjungan kenegaraannya selama tiga hari ke Moskwa Rusia.
Kepala Negara China mengadakan pembicaraan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Selama Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) tersebut, kedua belah pihak menandatangani belasan dokumen tentang peningkatan kerja sama pertahanan, industri dan ekonomi.
Rusia dan China juga berjanji untuk 'memperdalam hubungan kemitraan komprehensif dan interaksi strategis memasuki era baru'.
Baca: China & Rusia Bangun Tatanan Dunia Baru, Amerika Serikat Diminta segera Sadar Terhadap Ancaman
Sementara itu, beberapa waktu yang lalu, Perlu diketahui, AS mengklaim bahwa China telah mempertimbangkan untuk mengirim senjata ke Rusia, sambil mengancam 'konsekuensi' jika China melakukan tindakan seperti itu.
Namun China telah membantah tudingan tersebut, menuduh AS 'menyebarkan informasi palsu' dan 'mengipasi api' dari konflik Ukraina.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin pada bulan lalu menegaskan, Amerika Serikat lah yang tanpa henti mengirimkan senjata ke medan perang, bukan China.
"Amerika Serikat lah yang tanpa henti mengirimkan senjata ke medan perang, bukan China," tegas Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin pada bulan lalu.
Sejak awal konflik antara Ukraina dan Rusia lebih dari setahun yang lalu, negara-negara Barat telah memasok Ukraina dengan peralatan militer dalam jumlah besar.
Termasuk AS sendiri telah memberikan bantuan keamanan mencapai lebih dari 32,5 miliar dolar AS.
Menanggapi hal ini, Rusia pun telah berulang kali memperingatkan Barat bahwa dukungan semacam itu.
Hal tersebut hanya akan memperpanjang konflik sekaligus menjadikannya peserta langsung dalam permusuhan tersebut.
(Tribun-Video.com/ Tribunnews.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pentagon: China telah Mengirim 'Pesan yang Sangat Meresahkan'.
# China # Rusia # Amerika Serikat
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.