GP Ansor Beri Sindiran Menohok Seusai Warung di Puncak Bogor Digerebek Warga: Harus Didasari Ilmu

Editor: Wening Cahya Mahardika

Video Production: Lulu Adzizah F

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Muamarrudin Irfani

TRIBUN-VIDEO.COM - Insiden sebuah warung bakso yang berada di Jalan Raya Puncak, Desa Cipayung Girang, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor digerebek warga gara-gara buka pada siang hari saat bulan suci Ramadhan menuai banyak komentar.

Termasuk dari MUI Bogor dan GP Ansor Megamendung.

Diwartakan sebelumnya, viral warga membagikan video saat warung bakso tersebut buka pada hari pertama puasa dan melanggar Surat Keputusan Bersama (SKB) yang dibuat untuk tidak ada pelayanan di siang hari selama bulan suci Ramadhan.

Pasca viralnya video tersebut, TribunnewsBogor.com, mencoba mendatangi rumah makan tersebut.

Jika pengendara melaju dari arah Jakarta, maka warung bakso tersebut berada di sebelah kiri jalan, begitu pun sebaliknya.

Baca: Meski Sudah Patroli Tiap Hari, Satpol PP Bogor Merasa Kecolongan Ada Warung Bakso Buka Saat Puasa

Warung bakso itu memiliki parkiran yang cukup luas namun hanya satu unit kendaraan roda empat berwarna hitam saja yang terparkir di depannya.

Untuk mencari lokasi warung bakso tersebut tidaklah sulit, sebab ada papan nama yang cukup besar berwarna kuning dengan merk dagang ya menandakan lokasi tempat tersebut.

Dari pantauan di lokasi, warung bakso tersebut nampak sepi dari pengunjung saat menjelang waktu berbuka puasa tiba.

Kursi dari warung bakso yang memiliki konsep semi outdoor dengan desain yang aestetik itu nampak kosong dari para pelanggan.

Hal itu berbeda dengan video yang beredar saat warga menggerebek lokasi tersebut pada siang hari.

Warung bakso tersebut nampak ramai pengunjung saat hari pertama puasa.

Bahkan orang dalam video tersebut menarasikan bahwa warung bakso tersebut tidak mengindahkan SKB yang telah dibuat.

GP Ansor Megamendung Bersuara

Sementara itu, GP Ansor memberikan sindiran kepada warga yang sempat geruduk warung bakso di kawasan Puncak Bogor yang beroperasi siang hari pada hari pertama bulan suci Ramadhan.

Ketua GP Ansor Megamendung,  Lukman Hakim mengatakan, sesuatu tindakan harus didasari dengan ilmu, tidak serta-merta langsung menjustifikasi atau menghakimi.

"Amar ma'ruf nakhi munkar itu harus dengan ilmu, pendapat saya lebih baik dan bagus harusnya diingatkan terlebih dahulu sebelum lanjut ke tindakan seperti itu," kata dia kepada TribunnewsBogor.com, Minggu (26/3/2023).

Baca: Polisi Kesulitan Tangkap Tukul Pembunuh Siswa SMK di Bogor, Pemicunya Pelaku Jarang Pulang

Menurutnya, saat terjadi penggerebekan itu diduga pemilik warung bakso yang berjulaan di Jalan Raya Puncak, Desa Cipayung Girang, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor itu tak ingat jika hari itu merupakan hari pertama bulan suci Ramadhan.

"Mungkin yang punya warung lupa kalau hari itu sudah masuk bulan puasa, kan biasanya karena belum terbiasa, hari pertama itu suka lupa dan yang lupa itu tidak ter taklif. Jadi dihampura, dimaklumi aja," ujarnya.

Kemudian ia pun memaparkan, warung silakan melayani pelanggan saat siang hari karena tidak semua pelanggan itu sedang menunaikan ibadah puasa.

"Warung nasi boleh melayani pelanggan pada siang hari di bulan Ramadan karena tidak semua pelanggan adalah orang yang terkena kewajiban puasa Ramadan," paparnya

Lebih lanjut dirinya juga mengatakan selain karena faktor keberagaman agama di Indonesia, faktor lain seperti orang yang sedang berhalangan puasa juga bisa menjadi alasan kalau warung makan boleh beroperasi.

 "Warung makan tetap dapat membuka layanan bagi mereka yang tidak terkena kewajiban puasa atau mereka yang uzur untuk menjalankan ibadah puasa," imbuhnya.

(*)


Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Sederet Fakta Warung Bakso di Puncak Digerebek Warga, MUI Mengecam, GP Ansor Megamendung: Dihampura


# GP Ansor # Sindiran # warung # Puncak Bogor # warung bakso # 

Sumber: Tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda