TRIBUN-VIDEO.COM - Pasukan Rusia sedang gencar mengepung kota Bakhmut Ukraina.
Bahkan mereka mengklaim telah mengepung Kota Bakhmut dari tiga sisi.
Hal ini memungkinkan nasib Bakhmut akan seperti Kota Pelabuhan yakni Mariupol.
Diketahui Bakhmut menjadi target kota yang harus dikuasai oleh Presiden Rusia Vladimir Putin.
Baca: Masuk Hari Ke-376 Perang Rusia Vs Ukraina, Pasukan Putin Terus Berupaya Kepung Kota Bakhmut
Tak hanya pasukan Moskow, namun tentara bayaran Rusia yakni Grup Wagner ikut menggempur kota Bakhmut.
Putin memerintahkan pasukannya agar tak berhenti menyerang kota pertambangan itu.
Pasalnya upaya tersebut akan memberi kemenangan besar dalam invasi yang telah dilakukan sejak Februari 2022 silam.
Pasukan Rusia juga mengklaim telah mengepung kota Bakhmut dari tiga sisi.
Hal ini membuat penduduk Ukraina yang masih tersisa dalam keadaan bahaya.
Sementara itu, Pasukan Vladimir Putin disinyalir mulai kehabisan senjata dan amunisi untuk berperang melawan militer Ukraina.
Alhasil, pasukan Rusia hanya menggunakan sekop untuk menyerang militer Ukraina pada akhir Februari 2023.
Klaim tersebut disampaikan oleh Kementerian Pertahanan Inggris.
Namun sayangnya tak dijelaskan secara rinci lokasi pertempuran menggunakan sekop itu.
Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan bahwa Putin kekurangan senjata untuk diberikan kepada pasukannya.
Oleh sebab itu, Putin hanya bisa memberi sekop sebagai senjata pengganti dalam pertarungan dengan Ukraina.
Beruntungnya, Rusia masih membekali pasukannya dengan senjata api.
Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan sekop yang digunakan adalah model lawas.
Baca: Penampakan Mengerikan Kota di Ukraina, Dulu Dihuni 10 Ribu Jiwa Kini Jadi Gurun seusai Dibabat Rusia
Sekop MPL-50 itu dirancang pada 1869 dan tidak banyak mendapat modifikasi.
Meski menggunakan sekop, namun Rusia tetap melakukan perang secara brutal.
# Rusia # Kota Bakhmut # Ukraina # Vladimir Putin
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.