AS Dibuat Galau karena Rusia Tangguhkan Partisipasi soal Perjanjian Nuklir New START, Dunia Terancam

Editor: Bintang Nur Rahman

Reporter: Tri Suhartini

Video Production: Okwida Kris Imawan Indra Cahaya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUN-VIDEO.COM - Rusia menangguhkan partisipasinya dalam perjanjian nuklir New START.

Moskow menuduh Washington tidak mematuhi ketentuannya dan mencoba merusak keamanan nasional Rusia.

Amerika Serikat nampaknya dibuat kebingungan dengan keputusan Rusia ini.

Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken mengatakan, bahwa langkah Rusia itu sangat disayangkan dan tidak bertanggung jawab.

Baca: Ratusan Ribu Warga Rusia Kabur ke Thailand & Bali, Ketakutan Ekonomi Moskow Runtuh & Dikirim ke Kiev

Menurutnya, hal itu membuat dunia lebih berbahaya.

Ia lantas mendesak Putin untuk mempertimbangkan kembali keputusannya.

Duta Besar Rusia untuk Amerika Serikat, Anatoly Antonov memberikan responsnya.

Menurutnya, langkah yang diambil Rusia sudah tepat.

Baca: Rusia Terus Maju Rebut Artemovsk, Hampir Semua Jalani Dikuasai, Pantau Terus dengan Tembakan

Negaranya juga terus mematuhi batasan kuantitatif dari perjanjian.

Namun, ia meminta agar Amerika mempertimbangkan kembali kebijakan anti-Rusia yang agresif.

Hal ini untuk menghidupkan kembali New START.

"Keputusan kami untuk menangguhkan partisipasi dalam New START adalah satu-satunya keputusan yang tepat dalam keadaan tersebut. Kami terus mematuhi batasan kuantitatif dari Perjanjian," ujarnya.

"Untuk menciptakan kondisi untuk kembali beroperasinya New START secara penuh, Washington harus mempertimbangkan kembali kebijakan anti-Rusia yang bermusuhan," kedutaan Rusia mengutip perkataan Antonov. (Tribun-Video.com/tass.com/Tribunnews.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Penjelasan Kesepakatan Nuklir New START dan Alasan Presiden Rusia Vladimir Putin Menangguhkannya

Host: Tini Afshin
VP: Indra

# Amerika Serikat # galau # Rusia # perjanjian # nuklir # New START

Sumber: Tribunnews.com
   #Amerika Serikat   #galau   #Rusia   #perjanjian   #nuklir   #New START
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda