TRIBUN-VIDEO.COM - Aksi penyerangan dan blokade jalan terjadi di Mapolsek Mimika Timur, Provinsi Papua Tengah pada Sabtu (25/2).
Aksi tersebut dipicu dari isu yang menyebut ada warga yang tewas akibat penganiayaan.
Menanggapi hal itu, Kapolsek Mimika AKP Matheus T Ate menghimbau kepada para pelaku agar segera menyerahkan diri.
Baca: Anggota Polres Mimika Berhasil Ciduk 2 Pelaku Penikam Seorang Nenek di Timika
AKP Matheus T Ate berjanji bakal menindak tegas pelaku penyerangan Mapolsek Mimika Timur.
"Jangan melarikan diri, lebih baik menyerahkan diri dan kami akan memeriksa sekaligus mencari jalan terbaik," kata AKP Matheus T Ate.
Ia pun mengaku memiliki bukti video yang berisi aksi penyerangan tersebut.
"Kenapa warga suka sekali menyerang Polsek jika terjadi masalah. Ini bukan baru pertama terjadi, tapi sudah berulang kali," keluhnya.
Sebelumnya, sekelompok warga Mapurujaya tiba-tiba menyerang Mapolsek Mimika Timur pada Sabtu (25/2).
Aksi penyerangan itu dipicu meninggalnya warga bernama Abdul Rahman Tuturop.
Baca: Kapolres Mimika Ungkap 2 Penambang Ilegal Dilaporkan Hilang, Satu Orang Ditemukan Tewas
Abdul disebut-sebut meninggal akibat penganiayaan.
Selain memblokade jalan, warga juga membakar ban bekas hingga akses terganggu.
Mereka dikabarkan melakukan penyerangan menggunakan batu.
Baca: Kapolres Mimika Ungkap 2 Penambang Ilegal Dilaporkan Hilang, Satu Orang Ditemukan Tewas
Penyerangan itu mengakibatkan seorang personel Polsek mengalami luka. (Tribun-Video.com/Tribun-Papua.com)
Baca juga berita terkait di sini
Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul Dapat Kabar Warga Tewas Dianiaya, Masyarakat Mapurujaya Mimika Blokade Jalan dan Bakar Ban
# TRIBUNNEWS UPDATE # Mimika # kericuhan # penganiayaan # penyerangan
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.