TRIBUN-VIDEO.COM - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD merespons perihal perkara penganiayaan yang dialami anak Pengurus GP Ansor, yakni D.
Dalam cuitannya di Twitter pribadinya, Kamis (23/2/2023) Mahfud MD menyatakan, tak ada perdamaian dalam hukum pidana.
Dilansir dari Kompas.com, Mahfud MD menyebut, lantaran tak ada perdamaian, maka kasus penganiayaan yang dilakukan anak pejabat Ditjen Pajak, Mario Dandy harus tetap diproses.
Baca: Sosok Jonathan Latumahina, Pengurus GP Ansor yang Putranya Koma seusai Dianiaya Mario Dandy Satriyo
“Tidak ada perdamaian atau permaafan dalam hukum pidana. Untuk perkara ringan memang ada restorative justice,” kata Mahfud MD.
Menurut Mahfud MD, selain Mario yang tengah menjalani proses hukuman, Rafael Alun selaku orang tua juga harus diperiksa.
Seperti diketahui, Mario Dandy kerap memamerkan gaya hidup mewah di media sosial.
“Secara hukum administrasi pejabat yang punya anak dalam tanggungan hedonis dan berfoya-foya harus diperiksa,” imbuhnya.
Sementara itu, menurut Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara, Kementerian Keuangan telah mengambil sikap perihal status kepegawaian Rafael Alun.
Diketahui, Jumat (24/2) Rafael telah dicopot dari jabatannya sebagai pejabat eselon III atau Kepala Bagian Umum di Kanwil Jakarta Selatan II.
Baca: Bocor! Video Diduga Mario Dandy Pukuli Anak Kader GP Ansor Viral, Ucap Tak Peduli Jika Korban Tewas
Menurutnya, pencopotan jabatan dilakukan untuk mempermudah proses pemeriksaan terhadap ayah pelaku.
"Pencopatan tersebut dilakukan karena pemeriksaan akan kita lakukan dan ini adalah untuk mempermudah upaya pemeriksaan," kata Suhaesil.
Lanjut pihaknya menyatakan, hendak mengutuk tindakan keji yang dilakukan Mario.
Selain itu, dia juga berjanji, insiden tersebut menjadi peristiwa yang terakhir di lingkungan Kemenkeu.
Baca: Bocor! Video Diduga Mario Dandy Pukuli Anak Kader GP Ansor Viral, Ucap Tak Peduli Jika Korban Tewas
"Jadi posisi Kemenkeu tentang penganiayaan tersebut kita tidak bisa menerima dan kita mengecam. Dan harapan kita yang tadi, kita berharap ini menjadi yang terakhir. Tidak bisa kita terima," pungkasnya. (Tribun-Video.com/Kompas.com).
Baca juga berita terkait di sini
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Tanggapi Kasus Anak Pengurus GP Ansor Dianiaya Mario, Mahfud MD: Tidak Ada Perdamaian dalam Hukum Pidana
# TRIBUN VIDEO UPDATE # Mahfud MD # penganiayaan # GP Ansor # Ditjen Pajak
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.