TRIBUN-VIDEO.COM - Otoritas pemerintah Turki telah menangkap ratusan tersangka buntut banyaknya bangunan yang ambruk pasca gemba berkekuatan 7,8 magnitudo.
Banyaknya korban tewas yang mencapai lebih dari 30 ribu orang menimbulkan pertanyaan besar.
Diduga banyak bangunan pemukiman di buat tidak sesuai standar.
Sebelumnya muncul berbagai protes terkait kurangnya keandalan bangunan di zona gempa Turki.
Menanggapi hal itu pemerintah Turki berjanji akan menyelidiki kasus ini secara menyeluruh.
Baca: Tangkap 113 Orang & Mintai Tanggung Jawab atas Runtuhnya Bangunan, Turki Usut Tuntas Kejahatan Gempa
Wakil Presiden Turki Fuat Oktay mengatakan bahwa pihak berwenang sudah menangkap 113 tersangka.
Ratusan orang yang diamankan diminta untuk bertanggung jawab atas runtuhnya beberapa bangunan dari ribuan bangunan yang runtuh di zona gempa.
“Perintah penangkapan telah dikeluarkan untuk 113 dari mereka,” kata Oktay.
Oktay mengatakan bahwa pemerintah akan mengusut tuntas kasus ini.
Terutama untuk bangunan yang mengalami kerusakan berat dan bangunan yang menyebabkan kematian dan luka-luka.
Baca: Turki Kejar Ratusan Kontraktor, Dinilai Bertanggung Jawab atas Robohnya Ribuan Gedung saat Gempa
Saat ini Kementrian Kehakiman Turki sudah membentuk tim investigasi kejahatan gempa bumi di zona gempa untuk menelidiki kematian dan cidera.
Sementara itu, Menteri Lingkungan Turki Murat Kurum mengatakan sebanyak 24.921 bangunan telah hancur akibat gempa, dari penilaian 170 ribu bangunan.
Enam hari setelah gempa mengguncang, tim penyelamat masih melakukan pencarian korban selamat di reruntuhan gedung dan bangunan.
Per minggu (12/2) korban tewas akibat gempa Turki dan Suriah dilaporkanlebih dari 34 ribu jiwa.
Sementara pusat Koordinasi Darurat Turki melaporkan korban tewas akibat gempa di negara tersebut mencapai 29.605 jiwa. (Tribun-Video.com/Kompas.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Banyak Bangunan Runtuh akibat Gempa, Turkiye Tangkap 113 Orang"
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.