TRIBUN-VIDEO.COM - Ribuan warga menjadi korban tewas setelah tertimpa reruntuhan bangunan di akibat gempa Turki.
Tak sedikit dari mereka yang masih terjebak di dalam puing-puing.
Suara teriakan minta tolong pun terdengar.
Saat ini upaya penyelamatan terhambat lantaran cuaca dingin akibat salju dan hujan yang turun sangat deras.
Deniz, seorang pria di Hatay mengungkap kepiluannya soal kondisi wilayahnya.
Baca: Penampakan Mengerikan Landasan Pacu Bandara Hatay di Turki, Rusak Diguncang Gempa
Menurutnya, sejumlah warga yang masih terjebak di dalam reruntuhan berteriak meminta tolong.
Namun, tim penyelamat tak bisa berbuat banyak.
"Mereka (korban) membuat suara-suara tapi tidak ada yang datang," kata Deniz, sesekali meremas-remas tangannya, ia tampak putus asa.
Dirinya pun mengaku hancur mendengar kejadian itu.
Namun, dirinya dan yang lainnya tidak bisa berbuat banyak karena keterbatasan upaya mereka.
"Kami hancur. Ya Tuhan, mereka berseru, mereka berkata, 'selamatkan kami,' tapi kami tidak bisa menyelamatkan mereka, tidak ada seorang pun sejak pagi," tegas Deniz.
Baca: Sosok Frank Hoogerbeets yang Prediksi Gempa Turki 3 Hari sebelum Musibah, Seorang Ilmuwan di Belanda
Hal yang sama juga diungkapkan oleh Muhammet Fatih Yavuz salah satu warga di kota Adana, Turki.
Ia menuturkan, dirinya mendengar teriakan minta tolong korban selamat dari bawah reruntuhan.
Teriakan muncul setelah tiga bangunan di dekat rumahnya roboh, pasca gempa besar melanda wilayahnya.
Warga yang selamat pun berhamburan ke jalan dan membangunkan warga yang masih tidur untuk segera berlari. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Cerita Pilu Regu Penyelamat Saat Evakuasi Anak-Anak Korban Gempa Turki
# Gempa di Turki # korban gempa Turki # Gempa bumi di Turki # Puing Bangunan
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.