TRIBUN-VIDEO.COM - Terdapat kisah pilu yang dialami oleh korban gempa bumi Turki dan Suriah pada Senin (6/2).
Seorang ayah di Turki yang selamat dari reruntuhan terus memegangi tangan putrinya yang sudah meninggal dunia karena tertimbun sebuah bangunan.
Dalam potret yang beredar, pria yang diketahui seorang Pastor bernama Mesut Hancer itu tetap memegangi tangan putrinya yang sudah tertimbun bangunan.
Mesut terlihat terduduk di puing-puing bangunan tersebut dengan mengenakan jaket berwarna oranye.
Baca: Sosok Frank Hoogerbeets yang Prediksi Gempa Turki 3 Hari sebelum Musibah, Seorang Ilmuwan di Belanda
Dalam foto tampak Mesut dengan setia menggegam tangan putrinya yang ada di atas sebuah kasur.
Raut kesedihan sangat tampak di wajahnya yang kehilangan putrinya karena gempa dahsyat yang mengguncang Turki pada Senin pagi.
Di mana gempa tersebut terjadi saat masih banyak orang yang tertidur di tempat tidur mereka.
Gempa bermagnitudo 7,8 itu terjadi dan kemudian disusul gempa berkekuatan 5,8 SR saat upaya penyelamatan untuk menyelamatkan korban yang terperangkap masih dilakukan.
Badai musim dingin dan suhu yang membekukan telah menghambat mereka yang bekerja mati-matian berpacu dengan waktu untuk membebaskan orang-orang dari puing-puing.
Baca: Kondisi Apartemen Mahasiswa Indonesia di Turki seusai Gempa, Bangunan Hancur hingga Menimpa Kaki WNI
Sebab dengan cuaca dingin ini membuat kebutuhan untuk menjangkau para penyintas yang terperangkap menjadi lebih mendesak.
Sampai saat ini korban meninggal dunia yang sudah tercatat mencapai lebih dari 5000 orang.
Sementara untuk korban luka-luka sampai 20 ribu orang.
Ratusan orang diyakini masih terperangkap di bawah puing-puing, dan jumlah korban diperkirakan akan bertambah.
Sebab, hingga saat ini petugas penyelamat masih mencari gundukan reruntuhan di kota-kota besar dan kecil di seluruh area. (Tribun-Video.com)
# gempa # kisah pilu # Gempa di Turki # gempa di Suriah
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.