TRIBUN-VIDEO.COM - Gempa dahsyat berkekuatan 7,8 SR mengguncang Turki pada Senin (6/2/2023) waktu setempat.
Gempa tersebut tak hanya meruntuhkan bangunan tingkat, namun juga merusak pipa gas utama di Turki.
Akibatnya, terjadi ledakan besar hingga api membumbung tinggi.
Baca: Sampaikan Duka Cita, MUI Ajak Umat Islam Salat Gaib untuk Korban Gempa Turki dan Suriah
Setelah kejadian ini, pihak setempat langsung mematikan aliran gas agar tak terjadi insiden lanjutan.
Kabar ini disampaikan oleh perusahaan energi milik negara Turki, BOTAS.
Dari rekaman video yang beredar, tampak pemandangan mengerikan terjadi saat pipa-pipa besar meledak.
Ledakan ini membuat api naik ke langit yang diperkirakan mencapai ketinggian 100 kaki.
Lantaran besarnya api yang ditimbulkan sampai menerangi kegelapan setelah gempa melanda wilayah tersebut.
Dari laporan BOTAS, aliran gas telah dihentikan di wilayah tersebut setelah ledakan.
Baca: KBRI Turki Menyebut Terdapat Sekira 500 WNI Bermukim di Wilayah Terdampak Gempa
Saat ini, pihak BOTAS telah melakukan inspeksi pada semua infrastruktur gas yang rusak.
"Pekerjaan yang diperlukan sedang dilakukan dengan berkoordinasi dengan perusahaan distribusi gas bumi di wilayah tersebut agar aliran gas dapat dilakukan dengan aman bagi warga kami," kata perusahaan itu.
Sementara dari informasi yang diperoleh, lebih dari 600 orang tewas akibat gempa bermagnitudo 7,8.
Jumlah korban tewas dikhawatirkan mencapai ribuan setelah gempa besar tersebut terjadi.
Selain itu, sejumlah bangunan bertingkat juga runtuh di beberapa wilayah.
Kehancuran terparah terjadi di dekat pusat gempa antara Kahramanmaras dan Gaziantep.
Baca: Ahmet Eyup Kiper Klub Yeni Malatyaspor Dikabarkan Terjebak Reruntuhan seusai Terjadi Gempa di Turki
Turki pun telah mengumumkan keadaan darurat dan bantuan sedang dijanjikan dari seluruh dunia termasuk Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky. (*)
Baca juga berita terkait di sini
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.