Penyesalan Wowon 'Serial Killer' yang Habisi 9 Nyawa: Saya Khilaf, Mau Diapain Juga Saya Siap

Editor: Panji Anggoro Putro

Reporter: Rima Anggi Pratiwi

Video Production: Dedhi Ajib Ramadhani

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUN-VIDEO.COM - Setelah aksi kejamnya terkuak semua, kini dalang pembunuhan berantai Wowon Erawan mengaku siap dihukum berat atas perbuatanya.

Wowon menyesal sudah menghilangkan 9 nyawa, termasuk anak kandung dan istrinya.

Bahkan dia ingin bertaubat atas dosa yang pernah ia lakukan tersebut.

Baca: Wowon Miliki Niat Bunuh Semua TKW Korban Penipuan Jika Tagih Janji, Kini Pasrah & Siap Dihukum Mati

Wowon pun meminta maaf kepada keluarga yang menjadi korban pembunuhannya.

Dia menyesal telah membunuh keluarga dan para pekerja imigran yang menagih uang kepadanya.

Penyesalan diungkapkan Wowon saat dihadirkan di Polda Metro Jaya pada Kamis (2/2/2023).

"Saya mau minta maaf sedalam-dalamnya, kekhilafan saya. Saya mau diapain juga ya itu silakan aja," ujar Wowon.

Wowon mengaku khilaf dan pasrah atas hukuman yang akan diberikan kepadanya.

"Saya mau minta maaf sedalam-dalamnya, kekhilafan saya. Saya mau diapain juga ya itu silakan aja," ujar Wowon.

"Iya nyesel sekarang. Sekarang mau tobat," kata Wowon.

"Ya saya minta maaf ke keluarga sudah menjalankan mengorbankan anak-anaknya."

Baca: Serial Killer Pakai Trik Sulap, Duloh Tergiur Kaya Tertipu Sulap Wowon Ubah Seribu Jadi 5 Ribu

Selain itu, Wowon juga meminta maaf kepada target korban pembunuhan yang masih selamat.

"Dan yang juga belum jadi korban saya minta maaf yang sedalam-dalamnya, udah kekhilafan saya mau diapain juga saya siap," urainya.

Sementara itu, pelaku pembunuhan lain bernama Duloh juga mengaku menyesal karena telah mengikuti perintah Wowon untuk melakukan pembunuhan.

Ia menyesali perannya sebagai eksekutor dalam pembunuhan 9 orang ini.

Sebagai informasi, pembunuhan berantai ini terungkap setelah satu keluarga ditemukan tergeletak lemas di rumah kontrakan daerah Ciketing Udik, Bantargebang, Kota Bekasi.

Para korban di Bekasi diracun karena mengetahui penipuan dan pembunuhan yang sebelumnya dilakukan Wowon Erawan alias Aki Banyu (60), Muhammad Dede Solehudin (35), dan Solihin alias Duloh (64) di Cianjur.

Dalam aksinya, para pelaku mencampurkan pestisida dan racun tikus ke dalam kopi.

Tiga korban tewas akibat mengonsumsi kopi beracun itu, yakni Ai Maimunah (40), Ridwan Abdul Muiz (23), dan Muhammad Riswandi (17).

Mirisnya, Ai Maimunah merupakan istri Wowon sendiri, sedangkan dua korban tewas lain adalah anak Ai Maimunah dengan mantan suaminya.

Baca: Fakta Pembunuhan Berantai Wowon Cs, Dilarang Ngebantah Perintah Jadi Alasan Duloh Ikuti Aki Banyu

Sementara itu, satu korban berinisial NR (5) yang sempat kritis adalah anak kandung Wowon dan Ai Maimunah.

NR selamat karena hanya menyesap sedikit kopi beracun.

 Saat menyelidiki korban yang keracunan itulah, polisi menemukan fakta bahwa pelaku adalah komplotan pembunuh berantai yang sudah melakukan penipuan dan pembunuhan.

Pelaku menipu para korban dengan modus mengaku memiliki kemampuan supranatural untuk memberikan kesuksesan dan kekayaan, serta menggandakan uang.

Para korban yang telah menyerahkan sejumlah uang kepada pelaku, kemudian menagih janji kesuksesan dan kekayaan tersebut. Saat itulah para korban dihabisi.

Kini, Wowon, Solihin, dan Dede telah ditetapkan sebagai tersangka.

Baca: Fakta Pembunuhan Berantai Wowon Cs, Dilarang Ngebantah Perintah Jadi Alasan Duloh Ikuti Aki Banyu

Mereka sementara ini dijerat menggunakan Pasal 340 juncto Pasal 338 dan 339 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) terkait pembunuhan berencana. (Tribun-Video.com/TribunJakarta.com )

Baca juga berita terkait di sini

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul 'Mau Diapain Juga Saya Siap' Kata Wowon Menyesal Habisi 9 Nyawa, Termasuk Anak Kandung dan Istrinya

# TRIBUNNEWS UPDATE # Wowon # serial killer # pembunuhan

Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda