Tensi NasDem dan PDI-P Belakangan Memanas, Surya Paloh Lempar Kode Ingin Ketemu Megawati

TRIBUN-VIDEO.COM - Semenjak mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden, NasDem seolah-olah menjadi lawan baru bagi PDI Perjuangan.

Berulang kali elit PDI-P melontarkan serangan-serangan terhadap NasDem .

Kondisi ini yang membuat hubungan NasDem dan PDI-P seperti berjarak.

Seusai berkunjung ke Partai Golkar, Surya Paloh pun berharap agar dapat bertemu dengan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.

Hal itu disampaikan oleh Surya Paloh seusai pertemuannya dengan Airlangga Hartarto di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta pada Rabu (1/2).

Surya Paloh lantas menyebut soal kode-kode yang diberikan agar pertemuan ini terlaksana.

Menurut Surya Paloh, pertemuannya dengan pihak PDI-P tergantung waktu sang ketua umum.

Lebih lanjut Surya Paloh berharap agar NasDem dan PDI-P masih memiliki suasana kebatinan yang sama.

Nasdem disebut ingin membangun soliditas antar-parpol pendukung pemerintahan Presiden Jokowi-Wapres Maruf Amin.

Keinginan dari Surya Paloh ini pun dijawab oleh politikus PDI-P Hendrawan Supratikno.

Hendrawan menyatakan pihaknya terbuka apabila NasDem ingin mengunjungi markas PDI-P .

Ia menyebut pihaknya berkomitmen dan konsisten membangun politik gotong royong yang inklusif.

Di sisi lain, Hendrawan memastikan bahwa hubungan Megawati dan Surya Paloh baik-baik saja hingga kini.

Sebelumnya, PDI-P selalu terkesan sinis dengan NasDem .

Termasuk soal pertemuan Surya Paloh dengan Jokowi di istana pada 26 Januari lalu.

Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto mengatakan bahwa hal tersebut adalah pertemuan biasa yang dilakukan antara presiden dan ketua umum parpol.

Namun ia menyinggung bahwa pertemuan ini biasanya terkait dengan kocok ulang kabinet.

Menurut Hasto, Surya Paloh diduga ingin menanyakan banyak hal termasuk alasan Jokowi tak menghadiri perayaan HUT NasDem .

Tak hanya sekali Hasto menyinggung soal NasDem .

Hasto pernah menuding Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo memberikan data ekspor-impor beras yang salah pada Jokowi.

Bahkan Hasto menyebut tidakan Syahrul sebagai politik gelap.

Menanggapi hal ini, Wakil Ketua Umum NasDem Ahmad Ali mengeklaim Nasdem merasa tak punya masalah dengan PDI-P .
Malah sebaliknya, Nasdem menganggap PDI-P adalah sekutu karena sama-sama menjadi bagian dari partai politik (parpol) koalisi pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin.

Terkait kinerja menteri, Ali mengatakan bahwa hal tersebut wewenang Presiden Jokowi.

Ia pun lantas mengingatkan perkara korupsi yang menjerat Wakil Bendahara Umum PDI-P sekaligus Menteri Sosial Juliari Batubara.

Menurut Ali, NasDem kala itu tak pernah mendesak Jokowi untuk segera mengganti Juliari.

Untuk itu Ali meminta agar PDI-P utamanya Hasto tak memunculkan konflik antara partai politik koalisi pemerintah.

(TribunVideo.com)

#beritaterbaru #beritaterkini #beritaviral #live #breakingnews