TRIBUN-VIDEO.COM - Presidem Ukraina, Volodymyr Zelensky menyalahkan Rusia yang memulai gelombang serangan udara terbarunya di Ukraina.
Kepala Negara Ukraina menyebut Rusia telah berbuat kejam dengan penembakan yang membabi buta.
Diketahui, kota-kota Ukraina kembali mengalami serangan udara berturut-turut dari pesawat tempur Rusia.
serangan udara di kota Kharkiv, timur laut Ukraina telah menewaskan sedikitnya satu orang.
Sementara tiga orang dilaporkan tewas di kota Kherson di selatan di tengah gelombang serangan Rusia yang terbaru.
Serangan Rusia itu pun disorot Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
Orang nomor satu di Ukraina itu menyebut tentara Rusia telah menembaki Kherson dengan kejam sepanjang hari.
"Hari ini, tentara Rusia telah menembaki Kherson dengan kejam sepanjang hari," kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dalam pidato videonya pada Minggu malam.
Akibat serangan ini, dua wanita dan perawat terluka di rumah sakit.
Sampai sekarang, ada laporan enam terluka dan tiga tewas.
Baca: Zelensky Tak Terima Rusia Klaim Kemenangan di Sejumlah Daerah Ukraina: Hanya Ingin Balas Dendam
Kendati begitu, Ukraina terus mempertahankan wilayahnya.
Kepala Negara Ukraina bertekad bulat ambil jalur perlawanan dan perjuangan menghadapi Rusia.
Ia menegaskan, satu-satunya tujuan Ukraina adalah kemenangan atas Rusia.
Zelensky mengklaim kemenangan adalah harapan tunggal rakyat Ukraina.
"Saya ingin mendoakan satu hal kepada kita semua, kemenangan. Dan itu yang utama. Satu harapan untuk semua warga Ukraina," kata Zelensky.
Ia menekankan, dirinya tak akan meninggalkan Ukraina.
Kepala Negara akan tetap bersama rakyatnya saat mereka berjuang untuk kebebasan.
Dalam kesempatan itu, Zelensky menandaskan pihaknya akan terus menyerang balik dan menolak menyerah.
"Kami siap memperjuangkannya (kebebasan). Itulah mengapa masing-masing dari kami ada di sini. Saya di sini. Kami di sini. Anda di sini. Semua orang di sini. Kami semua Ukraina," tambahnya.
Zelensky bersumpah untuk mengembalikan apa yang telah diambil.
“Biarlah tahun ini menjadi tahun kembali. Kembalinya rakyat kita. Tentara ke keluarga mereka. Tahanan ke rumah mereka. Emigran ke Ukraina mereka. Kembalinya tanah kita,” kata Zelensky.
Ia secara menohok meminta agar Rusia mengembalikan tanah yang Ukraina yang dicuri.
Baca: Sosok Pria Ukraina Dibekuk Lantaran Jadi Mata-mata Rusia, Bocorkan Informasi Rahasia ke Moskwa
Hal ini agar anak-anak hingga lansia Ukraina bisa hidup damai dan tenang.
“Biarlah tahun ini menjadi tahun kembali. Kembalinya rakyat kita. Tentara ke keluarga mereka. Tahanan ke rumah mereka. Emigran ke Ukraina mereka. Kembalinya tanah kita,” kata Zelensky.
"Kembalikan dari apa yang telah dicuri dari kita. Masa kecil anak-anak kita, masa tua yang damai dari orang tua kita," terangnya.
Sementara itu, Presiden Rusia, Vladimir Putin menegaskan operasi militer khusus ke Ukraina menjadi tugas suci bagi Rusia.
Ia juga menekankan, perang di Ukraina diluncurkan demi kedaulatan Rusia.
Hal itu diungkapkan Presiden Putin dalam pidato Tahun Baru 2023 di markas distrik militer selatan Rusia, Sabtu (31/12/2022) tengah malam.
Dalam pidato tahun barunya, Presiden Rusia Vladimir Putin meminta dukungan dari rakyat Rusia untuk pasukan yang bertempur di Ukraina.
Ia menjanjikan kemenangan atas "neo-Nazi" Ukraina dan Barat yang dituding bermaksud menghancurkan Rusia.
“Barat berbohong tentang perdamaian. Itu sedang mempersiapkan agresi dan sekarang mereka secara sinis memanfaatkan Ukraina dan rakyatnya untuk melemahkan dan memecah belah Rusia,” kata Putin.
“Kita tidak pernah mengizinkan ini, dan tidak akan pernah membiarkan siapa pun melakukan ini kepada kita,” ucap Putin.
Kepala Negara Rusia juga mengeklaim bahwa Barat memberikan segalanya untuk memanfaatkan Ukraina sebagai alat untuk merusak kedaulatan Rusia.
Bahkan, Putin menyebut Barat sebagai pihak munafik soal perdamaian.
(Tribun-Video.com/ TribunWow.com)
Artikel ini telah tayang di TribunWow.com dengan judul Rusia Mulai Gelombang Serangan Udara Terbaru di Ukraina, Zelensky: Mereka Menembaki dengan Kejam
# Ukraina # Volodymyr Zelensky # Rusia # Vladimir Putin
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.