Italia Blak-blakan Uni Eropa Disetir AS hingga Jerman & AS Pasok Tank ke Ukraina untuk Hadapi Rusia

Editor: Tim Kreatif Tribun-video.com

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUN-VIDEO.COM - Italia secara terang-terangan mengakui bahwa Uni Eropa didominasi oleh Amerika Serikat.

Disebutkan Uni Eropa tidak punya kebijakan luar negeri dan pertahanan yang nyata.

Hal ini disampaikan Menteri Luar Negeri Italia Antonio Tajani.

Ia menerangkan, Uni Eropa membutuhkan pemimpin yang kuat.

Baca: Pejabat Rusia Khawatir Konflik di Ukraina akan Jadi Pemicu Perang Besar-besaran di Benua Eropa

Setidaknya seperti dengan mantan kanselir Jerman Angela Merkel yang mana suaranya didengar di panggung global.

Antonio Tajani menjelaskan, kini Uni Eropa akhirnya melayani AS alih-alih mengejar kepentingannya sendiri.

Ia pun menyoroti Jerman yang sebelum kuat namun kini gagal untuk memaksakan diri.

Tajani lantas mengatakan sosok seperti Markel sudah hilang.

“Ada terlalu banyak kecemburuan, terlalu banyak pemimpin, bahkan Jerman, negara [anggota] terkuat, gagal untuk memaksakan diri. . Seorang Merkel hilang," ujarnya.

Ia mengaku Uni Eropa selalu mengejar AS.

"Eropa tidak memiliki kebijakan luar negeri atau pertahanan yang nyata ... Kami selalu mengejar Amerika," ungkapnya.

Amerika Serikat akhirnya telah mengumumkan akan memasok tank Abrams ke Ukraina.

Hal ini dilakukan setelah Jerman mengizinkan tank Leopard ke Ukraina.

Keduanya akan bersama menyerang Rusia melalui Ukraina.

Presiden Amerika Serikat Joe Biden pada Rabu (25/1/2023) mengumumkan, AS akan mengirim 31 unit tank tempur M1 Abrams ke Ukraina.

Baca: Presiden Ukraina Zelensky Tidak Tertarik Lakukan Negoisasi Perdamaian dengan Rusia, Rencana Perang

Keputusan ini membalikkan argumen selama berbulan-bulan bahwa tank Abrams terlalu sulit untuk dioperasikan dan dirawat oleh pasukan Ukraina.

Keputusan AS datang setelah Jerman mengizinkan pengirkman 14 unit tank Leopard 2 A6 dari stoknya sendiri.

# Uni Eropa # Rusia # Ukraina # Tank Leopard

Sumber: Tribunnews.com
   #Uni Eropa   #Rusia   #Ukraina   #Tank Leopard
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda