Rusia Tak Menyerah Meski Digeruduk Sanksi, Putin Sebut Invasi Jadi 'Tugas Suci' Kedaulatan Moskwa

Editor: Tim Kreatif Tribun-video.com

Video Production: Raka Aditya Putra Tama

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUN-VIDEO.COM - Presiden Rusia, Vladimir Putin kembali menegaskan bahwa tujuannya di Ukraina sudah bertekad bulat.

Ia mengaku tak akan menyerah meskipun ditekan pihak asing.

Hal itu disampaikan Putin dalam pertemuan dengan tentara distrik militer selatan.

Baca: Jasad Remaja Berusia 15 Tahun di Kawasan BSD Ternyata Korban Pembunuhan, Kini Terungkap Pelakunya

Kepala Negara Rusia menerangkan, Rusia hanya ditempatkan di garis depan.

Ia menyinggung apakah menyerah atau berperang.

Putin lantas menunjukkan fakta bahwa para tentara Rusia pantang menyerah.

Ia pun langsung menandaskan keharusan berperang di Ukraina.

Presiden Putin menjelaskan, pasukannya berkemajuan dalam perang dengan penuh hari-hati dan tenang.

Baca: Ukraina Gempur Rusia dengan 4 Roket HIMARS Buatan Amerika, 63 Prajurit Putin Gugur di Donetsk

"Rusia hanya ditempatkan di depan garis ini. Menyerah atau bertarung. Tapi selama kami memiliki orang-orang seperti Anda dan orang-orang yang ada di samping Anda, tentu saja, kami tidak dapat menyerah . [Kita] hanya harus bertarung . Hanya [maju]. Hati-hati. Dengan tenang," katanya berbicara dengan tentara distrik militer selatan.

Sementara itu, Vladimir Putin menegaskan operasi militer khusus ke Ukraina menjadi tugas suci bagi Rusia.

Ia juga menekankan, perang di Ukraina diluncurkan demi kedaulatan Rusia.

Hal itu diungkapkan Presiden Putin dalam pidato Tahun Baru 2023 di markas distrik militer selatan Rusia, Sabtu (31/12/2022) tengah malam.

Dalam pidato tahun barunya, Presiden Rusia Vladimir Putin meminta dukungan dari rakyat Rusia untuk pasukan yang bertempur di Ukraina.

Ia menjanjikan kemenangan atas "neo-Nazi" Ukraina dan Barat yang dituding bermaksud menghancurkan Rusia.

Kepala Negara Rusia juga mengeklaim bahwa Barat memberikan segalanya untuk memanfaatkan Ukraina sebagai alat untuk merusak kedaulatan Rusia.

Bahkan, Putin menyebut Barat sebagai pihak munafik soal perdamaian.

“Barat berbohong tentang perdamaian. Itu sedang mempersiapkan agresi dan sekarang mereka secara sinis memanfaatkan Ukraina dan rakyatnya untuk melemahkan dan memecah belah Rusia,” kata Putin.

“Kita tidak pernah mengizinkan ini, dan tidak akan pernah membiarkan siapa pun melakukan ini kepada kita,” ucap Putin.

Baca berita terkait lainnya di sini 

#rusia #ukraina #putin #zelensky

Sumber: Tribunnews.com
   #Rusia   #Ukraina   #Invasi   #Moskwa
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda