Cerita Penggembira Muktamar Muhammadiyah ke Masjid Raya Sheikh Zayed, Baru Bisa Lihat dari Luar

Editor: Khaira Nova Hanugrahayu

Reporter: Ariska Nur Choirina

Cameraman: Yogi Putra Anggitatama

Video Production: Ika Vidya Lestari

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUN-VIDEO.COM - Tribunners, penggembira Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah tak hanya memadati kawasan Edutorium UMS dan Stadion Manahan saja.

Namun Masjid Raya Sheikh Zayed Al-Nahyan Solo yang belum lama ini diresmikan juga menjadi sasaran peserta dan penggembira Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah.

Tepatnya di Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Gilingan, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo.

Di masjid raya itu para penggembira tampak mengabadikan momen dengan berfoto.

Selain itu, banyak pula peserta dan penggembira yang berniat menunaikan ibadah salat jumat di masjid tersebut.

Namun sayangnya niat tersebut harus mereka urungkan.

Sebab masjid yang diresmikan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden UEA Mohamed bin Zayed Al Nahyan itu belum bisa digunakan.

Pengalaman ini juga disampaikan oleh Ahmad Ibrahim, salah satu peserta dari rombongan muktamar Kabupaten Tambrauw, Provinsi Papua Barat Daya.

Ibrahim mengatakan dirinya bersama 4 rekannya datang ke Masjid Raya Sheikh Zayed untuk melangsungkan ibadah salat Jumat.

"Silahturahmim dan melihat suasana masjid dari dekat, namun ternyata masjidnya belum bisa digunakan," ucap Ibrahim kepada TribunSolo.com, Jumat (18/11/2022).

Namun ia harus sedikit kecewa karena belum bisa menjalankan Salat Jumat di masjid tersebut.

Meski demikian, ia mengaku takjub dengan kemegahan masjid tersebut walau hanya bisa melihat dari luar.

"Alhamdulillah luar biasa, kebangsaaan masyarakat Kota Solo, mungkin juga untuk masyarakat Indonesia juga," ungkap Ibrahim.

Hal serupa diungkapkan Gunawan (46), salah satu penggembira asal Kabupaten Musi Rawas, Provinsi Sumatera Selatan

Gunawan mengatakan dirinya bersama rombongan berjumlah 57 orang datang ke Masjid Raya Sheikh Zayed untuk melangsungkan ibadah Salat Jumat.

Diketahui sebelumnya, Masjid Raya Sheikh Zayed merupakan masjid pemberian Pangeran Uni Emirat Arab (UEA), Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan kepada Presiden Jokowi.

Pasalnya masjid yang telah diresmikan pada tanggal 14 November 2022 lalu ini pembangunannya memakan biaya sekitar Rp 300 miliar.

Selain sebagai tempat ibadah, Masjid Raya Sheikh Zayed juga menjadi destinasi wisata religi di Kota Solo.

Masjid yang satu ini juga dilengkapi dengan sarana edukasi berupa perpustakaan.

Selain itu, di sekitar kompleks Masjid Sheikh Zayed dibangun Islamic Center sebagai pusat pendidikan dan pengajaran Islam.

Dalam Islamic Center di Masjid Sheikh Zayed ini terdapat TPA, tafsir Al-Qur’an, madrasah, dan juga tempat pengembangan ekonomi syariah berupa produk-produk halal market.

Menariknya lagi, Masjid Raya Sheikh Zayed juga dibuat mirip dengan masjid yang ada di Abu Dhabi.

Bangunan masjid ini terdiri dari dua lantai dan berdiri di atas lahan kurang lebih 8.000 meter persegi.(Tribun-Video.com/TribunSolo.com)

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Cerita Penggembira Muktamar Muhammadiyah Serempak Gagal Salat Jumat di Masjid Raya Sheikh Zayed

# Muktamar ke-48 Muhammadiyah # Masjid Raya Sheikh Zayed Solo # Joko Widodo # Mohamed bin Zayed Al Nahyan

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda