Juru Bicara Kemenkes Syahril Ungkapkan Mayoritas Kematian akibat Gangguan Ginjal Akut pada Anak

Editor: Radifan Setiawan

Video Production: Tegar Melani

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUN-VIDEOS.COM - Kematian gagal ginjal paling banyak terjadi pada usia 1-5 tahun.

Mayoritas kasus berada pada stadium 3 yaitu sebanyak 58 persen.

Hal ini diungkapkan oleh Juru Bicara Kementerian Kesehatan dr Muhammad Syahril.


Lebih lanjut, Syahril mengungkapkan jika stadium 3 bisa diobati.

Apabila belum betul-betul menjadi stadium yang sangat berat.

"Kalau stadium 1 dan 2 kemungkinan besar semuanya bisa diselamatkan," ungkapnya pada keterangan resmi, Jumat (11/11/2022).

Di sisi lain, pelarangan pemakaian obat di Puskesmas, tenaga kesehatan, dan penjualan di apotek, kata Syahril menunjukkan penurunan kasus.

Bahkan sejak awal bulan hingga per 6 November tidak ada penambahan kasus gangguan ginjal akut.

Ditambah dengan mendatangkan antidotum, maka pasien-pasien yang sedang dirawat itu mengalami perbaikan signifikan.

"Dan banyak yang sembuh,'' kata Syahril lagi.

Kementerian kesehatan juga terus menekan angka kematian dengan memberikan antidotum fomepizole sebagai bagian dari terapi pengobatan pasien.

Sebagai informasi, obat antidotum yaitu fomepizole injeksi sudah ratusan vial didatangkan dari Singapura, Australia, Kanada, dan Jepang.

Sebanyak 200 vial antidotum fomepizole juga sudah didistribusikan ke 41 rumah sakit di 34 Provinsi di Indonesia.(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Mayoritas Kematian Akibat Gangguan Ginjal Akut Terjadi Pada Usia 1-5 Tahun

# dr Muhammad Syahril # gagal ginjal # gangguan ginjal akut

Sumber: Tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda